Cawapres Ganjar akan Diumumkan Besok, Tebak Siapa Saja yang Paling Berpeluang? – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comCawapres Ganjar Pranowo akan diumumkan di Jakarta, Rabu (18/10) besok.

Kira-kira siapa yang akan mendampingi eks Gubernur Jawa Tengah itu?

Soal pengumuman esok hari disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP) Gatot Eddy Pramono.

“Ya kita tunggu saja besok. Ya setiap gitu kan pasti ada elemen of surprise, ada momentum, ada elemen of surprise ya” kata Gatot di Gedung Djoeang 45, Jakarta Pusat, Selasa (17/10).

Ia menyebut pengumuman cawapres Ganjar akan dilakukan di Jakarta. “InsyaAllah nanti di Jakarta ya, InsyaAllah,” tutur eks Wakapolri itu.

Situasi jelang Pilpres 2024 belakangan memang semakin panas. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat capres cawapres bisa pernah jadi kepala daerah, semua makin dinamis.

Koalisi Ganjar tak mau kalah. Sebelumnya mereka terlihat adem ayem saja, tapi setelah ada isu kader PDIP Gibran Rakabuming Raka bakal merapat jadi cawapres Prabowo, pedal gas diinjak.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut cawapres Ganjar sudah mengerucut tinggal satu nama, semua masih jadi teka-teki.

Lantas siapa sjaa yang berpeluang jadi cawapres Ganjar?

Sejumlah ada nama beredar. 3 besarnya ada Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

Belakangan nama Mahfud dan Khofifah yang paling santer disebut. Kekuatan di Jawa Timur dibidik oleh Tim Pemenangan Ganjar dan partai koalisi.

Seperti Mahfud misalnya. Ia mengaku tak mau ambil pusing, semua diserahkan ke parpol.

“Biarkan ketua umum parpol yang menentukan,” kata Mahfud di Surabaya, Senin (16/10).

Untuk Khofifah, sedikit silent. Ketua Muslimat NU hampir tak pernah tampil untuk mengomentari isu cawapres. Padahal namanya selalu disebut.

Selain keduanya, nama Sandi juga masih patut diperhitungkan. Apalagi mitra koalisi PDIP, PPP masih melihat Sandi sebagai sosok yang paling tepat mendampingi Ganjar.

Selanjutnya, jangan lupakan nama Gibran.

Bukan tidak mungkin ada kejutan di detik-detik akhir jelang pendaftaran 19 September.

Utak-atik ini bisa saja terjadi bila PDIP bermanuver dan memagari Gibran. Namun tentu saja ini masih bayangan kasar semata.

Belakangan putra sulung Presiden Jokowi itu justru diisukan merapat ke Golkar dan tinggalkan PDIP. Meski Gibran pun telah membantah.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *