Efek Negatif Bila Paksa Anak Habiskan MPASI – Liputan Online Indonesia

ByTia Putri

1 Maret 2024 ,

liputanbangsa.comSaat anak menginjak usia 6 bulan, orangtua perlu memberikan asupan tambahan selain ASI yaitu makanan pendamping ASI (MPASI).

Namun, dalam pemberian MPASI, orang tua dilarang memaksa anak makan, karena bisa memberi dampak tidak baik pada anak.

Hal ini diungkapkan oleh Duta Gizi Indonesia dr Reisa Broto Asmoro dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara virtual.

“Anak dicekoki (dipaksa makan) jadi pengalaman tidak menyenangkan. Pengalaman tidak mengenakkan buat dia (anak),” ungkapnya pada Selasa (23/1/2024).

Jangan heran anak tidak ingin makan karena punya pengalaman tidak menyenangkan.

Dampak lain dari memaksakan makan adalah anak jadi tidak tahun kapan ia lapar atau kenyang.

“Orangtua jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanannya. Karena bisa jadi tidak sesuai keinginan dan kebutuhannya.  Sama saja mengabaikan naluri alaminya untuk makan atau berhenti makan,” jelas dr Raisa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pemberian makan pada bayi itu harus mengikuti kaidah responsive feeding.

Responsive feeding adalah memberikan MPASI pada anak dengan memperhatikan when, where, how, dan whom (kapan, di mana, bagaimana, oleh siapa).

Manfaatnya, bayi bisa makan sesuai keinginan dan kebutuhan fisiologis. Kemudian, mencegah makan berlebihan yang berujung pada obesitas.

Selain itu, bayi jadi bisa makan dengan baik  dan disiplin sesuai waktu. Anak juga lebih menghargai makanan dan tahu kapan sih waktu harus makan.

Lebih lanjut dr Reisa pun memberikan beberapa panduan.

Panduannya, pertama, bayi harus makan disuapi secara langsung. Kedua, hal paling  penting jangan dipaksa jika bayi menutup mulutnya .

“Jadi kedua tidak boleh dipaksa atau dicekoki. Walau anak itu kadang belum muncul respon mau makannya. Ditunggu saja sampai responnya muncul,” jelas dr Reisa.

Jangan sampai memaksa anak makan berujung pada trauma.

“Karena efeknya bisa panjang sampai ke tumbuh kembangnya, sampai dia dewasa nanti,” tutupnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *