Efek Samping Konsumsi Semangka Berlebihan Bagi Kesehatan – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comSemangka (Citrullus lanatus) adalah buah yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Afrika Selatan, yang telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu.

Dikenal karena dagingnya yang merah dan manis serta kandungan airnya yang sangat tinggi, semangka menjadi favorit di banyak budaya sebagai makanan penyegar alami selama bulan-bulan panas.

Selain rasanya yang menyegarkan, semangka juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, B6, dan C, serta senyawa bermanfaat seperti likopen dan citrulline yang semakin meningkatkan popularitasnya sebagai buah musim panas yang tidak hanya segar dan lezat, tetapi juga menyehatkan.

Meskipun semangka kaya akan nutrisi, mengonsumsi buah ini secara berlebihan dapat memiliki beberapa efek samping. 

Melansir NDTV Food, berikut adalah lima efek samping potensial dari terlalu banyak mengonsumsi semangka.

1. Masalah Pencernaan

Semangka kaya akan air dan serat makanan, yang umumnya membantu pencernaan. 

Namun,konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, kembung, dan gas.

Gangguan ini disebabkan oleh tingginya kandungan sorbitol (senyawa gula) yang diketahui dapat menyebabkan tinja encer dan masalah gas.

Selain itu, likopen, antioksidan yang memberikan warna merah pada semangka, dapat memberi efek samping pada masalah pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

 

2. Peningkatan Kadar Gula Darah

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi terlalu banyak semangka dapat menjadi masalah. 

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, semangka memiliki indeks glikemik yang tinggi (72), yang berarti dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah.

Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memasukkan semangka dalam jumlah besar ke dalam diet mereka.

 

3. Peradangan Hati

Pecandu alkohol harus berhati-hati dengan asupan semangka mereka. 

Tingkat likopen yang tinggi dalam semangka dapat bereaksi negatif dengan alkohol dan berpotensi menyebabkan peradangan hati. 

Efek ini disebabkan oleh peningkatan stres oksidatif pada hati, yang dapat memperburuk kesehatan hati.

 

4. Overhidrasi atau Keracunan Air

Mengonsumsi semangka dalam jumlah besar dapat menyebabkan overhidrasi atau keracunan air. 

Kondisi ini terjadi ketika tubuh menahan terlalu banyak air, sehingga berefek mengencerkan kadar natrium dalam aliran darah.

Gejalanya dapat termasuk pembengkakan pada kaki, kelelahan, dan ginjal yang lemah. 

Kasus yang parah bahkan dapat menyebabkan kadar natrium yang sangat rendah, yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

 

5. Masalah Kardiovaskular

Meskipun semangka adalah sumber kalium yang penting untuk menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan elektrolit, namun terlalu banyak kalium dapat berbahaya. 

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur, denyut nadi lemah, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Berapa Banyak Semangka yang Harus Anda Makan?

Menurut Ritesh Bawri, seorang ahli gizi dan fisiologi, meskipun 100 gram semangka mengandung sekitar 30 kalori dan 6 gram gula karena sifat ringannya, mudah untuk mengonsumsi semangka hingga 500 gram dalam waktu yang sama.

Dalam kasus ini, berarti memakan 500 gram semangka sama seperti mengonsumsi 150 kalori dan 30 gram gula. 

Idealnya, individu sebaiknya mengonsumsi antara 100 hingga 150 gram gula per hari dari semua sumber makanan yang digabungkan.

Dapat disimpulkan, ketika mengonsumsi semangka sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan hingga melebihi batas konsumsi gula yang wajar dari batas konsumsi harian.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *