SEMARANG, liputanbangsa.com – Jawa Tengah semakin sejahtera dan lestari merupakan tujuan perencanaan pembangunan Jawa Tengah tahun ini. Sebagai Lembaga penyelenggaran Pelatihan Pemerintah, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah adakan Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja Tahun 2024, pada Selasa (7/3) di Aula Muria BPSDMD, Semarang, Jawa Tengah.
Forum dengan tema ‘ASN Sinau Bareng Mewujudkan Smart ASN’ tersebut bertujuan untuk menerima masukan dan saran terkait Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi ASN di Jawa Tengah sekaligus sebagai penajaman aktivitas strategis yang memiliki daya ungkit terhadap pencapaian target.
“Untuk itu Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja Tahun 2024 ini kami selenggarakan agar sinkronisasi dalam pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan program kegiatan sesuai dengan tugas fungsi perangkat daerah.” ujar Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah, Andi Suryanto dalam keterangan tertulisnya.
Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Fuad Hidayat, S.SOs, M.Si dan Bapak Isnaei, Bapak Sumarji – Komisi C, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNDIP Semarang Bapak Dr. Drs. Hardi Warsono, M.TP turut hadir sebagai narasumber Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja Tahun 2024.
Selain itu, hadir juga tamu undangan dari Instansi Pembina Kepegawaian Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, serta Akademisi Provinsi Jateng.
Sebagai informasi, Forum PD Renja ini merupakan amanat dari Permendagri 86 Tahun 2017 Rencana Kerja (Renja) BPSDMD Provinsi Jawa Tengah 2024 mengacu pada Renstra BPSDMD 2024-2026.
Forum Perangkat Daerah dan Lintas Perangkat Daerah tersebut menghasilkan rumusan sebagai berikut:
- Spirit Nasionalisme menjadi ruh dalam pengembangan kompetensi ASN.
- Culture digital 5.0 harus dibangun kuat pada tiap ASN di Jawa Tengah tidak hanya sarpras digitalnya saja.
- Sistem Informasi pengembangan kompetensi pada BPSDMD perlu adanya penyesuaian antara target pembangunan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi.
- Perlu ada sistem informasi untuk Kerjasama tidak hanya dengan lintas pemerintah daerah, harus didorong dengan pentahelix dengan pihak swasta.
- Penguatan Corpu dalam integrasi perencanaan strategis pemda dengan kebijakan bangkom (perlu penguatan pada sisi regulasi normatifnya).
- Penguatan dan pengembangan metode non klasikal, spt magang, coaching dan mentoring, ojt dan varian yang lain.
- Penguatan kolaborasi dengan Kab./Kota dalam implementasi pembelajaran non klasikal.
Lebih lanjut, Andi memberikan harapannya dalam keterangan tertulis. “Harapan kami, dengan perencanaan program kegiatan yang baik dan sinergis dapat lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Untuk itu, mari kita jaga komitmen bersama, keberanian dalam berubah, mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan jaman serta melakukan inovasi dalam pengembangan kompetensi ASN di Jawa Tengah yang professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.” katanya. (afifah/lbi)