Gadis Kretek : Cerita Perjalanan Ratih Kumala hingga Diadaptasi Jadi Film oleh Netflix – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com –  Pada 2012, Ratih Kumala menerbitkan novel Gadis Kretek tentang industri pengrajin kretek rumahan dan seluk-beluknya.

Sepuluh tahun kemudian, Gadis Kretek menjelma menjadi series yang segera tayang di layanan Netflix pada November.

Gadis Kretek bukan sembarang cerita biasa.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) masuk ke dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa dan sukses dicetak sebanyak 10 kali.

Ratih Kumala menceritakan perjalanan Gadis Kretek tidak diduga sama sekali.

“Aku sendiri aneh, merasa aneh mungkin perjalanan bukunya sampai di momen ini ya bisa dibilang begitu. (Perjalanannya) standar lah, cetakan ulangnya juga masih stabil trus tiba-tiba boom. Tiba-tiba semua orang ngomong apa sih Gadis Kretek sampai seterkejutnya gitu, dan ada di Netflix,” katanya ketika ditemui di kawasan BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Sambil berkelakar, Ratih Kumala mengatakan tidak siap menjadi orang seterkenal itu.

“Aku tahu orang membaca Gadis Kretek dan selalu merasa bahwa aku punya kelompok pembacaku sendiri dan mereka sebetulnya lumayan intens kadang DM juga (di Instagram), kadang cerita bahwa ‘Mbak aku lagi baca ini’,” ungkap Ratih.

Pengumuman adaptasi Gadis Kretek menjadi series, diakui Ratih Kumala menjadikan banyaknya pembaca muda yang membahasnya.

“Sebenarnya itu yang membuatku happy dari semua itu. Pengaruhnya ke situ, yang berarti kan anak-anak mungkin tidak mikir apa itu sastra. Sastra Indonesia apaan sih gitu, trus jadi ada ketertarikan ke situ,” ungkapnya.

Lanjut istri Eka Kurniawan, dia merasa mungkin sudah jalannya bagi novel Gadis Kretek ke arah tersebut.

“Setelah dipikir-pikir, mungkin jalannya suatu karya ya, itu bisa jadi dikenal, dan bagaimana suatu karya bisa mempengaruhi orang lain. Kan jalannya nggak cuma satu ya. Bisa macam-macam (caranya), diadaptasi ke layar lebar ataupun ke series,” kata Ratih.

Dia pun mempercayakan Jeng Nyah (karakter utama dalam Gadis Kretek) diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah pun pastinya telah memikirkan setiap pemeran dalam Gadis Kretek secara baik-baik.

“Aku juga nggak masalah kalau di benak setiap pembaca Jeng Nyah itu bukan Dian Sastro atau ada kritikan yang gimana. Aku membebaskan semua itu,” pungkasnya.

Series Gadis Kretek bakal tayang di Netflix pada 2 November 2023.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *