Gara-Gara Protes, Pesepak Bola Iran Terancam Dihukum Gantung – Liputan Online Indonesia

Bydian

24 Desember 2022
Gara-Gara Protes, Pesepak Bola Iran Terancam Dihukum Gantung - Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.com – Pesepak bola asal Iran Nasr-Azadani terancam mendapatkan hukuman gantung di depan umum setelah diduga terlibat protes kematian atas Mahsa Amini pada September lalu.

Media pemerintah Iran, Islamic Republic News Agency ( IRNA), melaporkan hakim agung kota itu, Asadullah Jafari, mengatakan Nasr-Azadani terancam menghadapi hukuman mati setelah didakwa atas tuduhan terlibat kerusuhan melawan pihak berwenang.

Pengadilan menyatakan telah mendapat video dan dokumentasi yang cukup untuk membuktikan bahwa  Nasr-Azadani merupakan bagian dari kelompok bersenjata.

Mereka juga mengklaim bahwa pesepak bola itu telah mengakui kejahatannya.

Dikutip dari cnnindonesia.com, seorang saksi mengatakan bahwa pihak berwenang sudah mengabarkan pria berusia 26 tahun itu kemungkinan akan digantung di alun-alun Shahid Alikhani.

Kabar ini datang beberapa pekan setelah Nasr-Azadani disebut akan dibebaskan dalam waktu dekat.

“Sangat sulit bagi kami saat memikirkan bahwa mereka bisa mengeksekusi Nasr-Azadani kapan pun. Berita harian yang terus kami dengar juga sangat mengkhawatirkan,” kata saksi tersebut.

Iran
Gara-Gara Protes, Pesepak Bola Iran Terancam Dihukum Gantung – Liputan Online Indonesia. (foto : cnnindonesia.com)

Mereka yang dekat dengan Nasr-Azadani juga diperingatkan untuk diam jika mereka ingin sang pemain bola itu dibebaskan lebih cepat.

Para pejabat juga disebut tidak mau memberikan informasi mengenai kondisi Nasr-Azadani saat ini.

Menurut saksi itu, keluarga Nasr-Azadani bahkan awalnya tidak mengetahui alasan Nasr-Azadani ditangkap.

Dia dianggap ikut bertanggung jawab atas kematian Kolonel Esmaeil Cheraghi yang tewas dalam aksi protes Mahsa Amini.

Sebelumnya, pada 24 November 2022 lalu, Nasr-Azadani ditangkap. Penangkapan itu dikonfirmasi oleh mantan direktur klub Zob-e Ahan dan Foulad, Saeed Azari.

Lewat unggahannya, dia mengatakan bahwa dua pemain sepak bola Iran, Nasr-Azadani dan Voria Ghafouri, ditangkap oleh pasukan keamanan.

“Seorang pahlawan bukanlah politikus. Dia adalah seorang pria dengan jiwa yang berpikiran bebas,” ujarnya.

Belakangan, Iran memang mulai mengeksekusi mati orang-orang yang terlibat dalam demonstrasi terkait kematian Mahsa Amini.

Baru-baru ini, otoritas Iran mengeksekusi dua orang yang terlibat dalam protes bulan lalu. Satu di antaranya digantung di depan publik. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *