Gas LPG 3 Kg Langka di Semarang, Wali Kota Respon Cepat Keluhkan Warga – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comMenanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3 Kg, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), bergerak cepat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen gas dan menjalin komunikasi langsung dengan PT Pertamina.

“Kemarin saya mendapatkan beberapa keluhan kelangkaan gas dari masyarakat Kota Semarang, kalaupun ada harganya naik hampir 100 persen,” ujarnya.

Pada Kamis (18/4), Mbak Ita langsung mengunjungi Agen Gas PT Nawolo Bersaudara di Jalan Majapahit 561 Semarang.

Mbak Ita mendapatkan informasi bahwa harga gas LPG 3 Kg di agen mencapai Rp 14.250, di pangkalan Rp 15.500, dan di konsumen mencapai Rp 25.000-30.000.

“Seperti di sini, dari PT Nawolo Bersaudara menyampaikan kalau dari agen harga gas LPG 3 kg harganya Rp 14.250, sampai di pangkalan harganya Rp 15.500, tetapi sampai di konsumen atau masyarakat sudah sampai Rp 25.000-30.000.

Padahal banyak yang memakai LPG 3kg ini kan para UMKM, masyarakat menengah ke bawah yang sangat membutuhkan,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang dan suplai dari Pertamina yang masih kurang.

Ia juga menyampaikan bahwa kelangkaan LPG 3 Kg sudah terjadi sejak banjir melanda Kota Semarang.

Sebelum sidak, Mbak Ita telah berkomunikasi dengan Pertamina yang menyampaikan bahwa telah dilakukan penambahan alokasi LPG 3 Kg di Kota Semarang.

“Kami semalam juga sudah berkomunikasi singkat dengan manajemen Pertamina. Dari Pertamina menyampaikan kalau sudah ada penambahan LPG 3 kg di Kota Semarang,” imbuhnya.

Mbak Ita berencana untuk terus berkomunikasi intensif dengan Pertamina untuk mencari solusi agar kelangkaan LPG 3 Kg dapat diatasi.

Hasan, penanggung jawab Agen Gas PT Nawolo Bersaudara Majapahit Semarang, menjelaskan bahwa kelangkaan terjadi karena Pertamina telah memberikan alokasi agen sesuai ketentuan.

Agen menyalurkan gas ke pangkalan dan konsumen sesuai dengan alokasi tersebut.

“Kalau kami menyalurkan ke pangkalan pun sudah sesuai yang diberikan Pertamina. Tidak ada dikurangi maupun ditambahkan,” ujar Hasan.

Menurut Hasan, permintaan yang tinggi dan terjadinya banjir beberapa waktu lalu menjadi faktor yang mempengaruhi kelangkaan gas di pasaran.

“Dari agen juga menyampaikan bahwa sejak ada banjir memang ada kelangkaan LPG 3 kg,” bebernya.

Mbak Ita berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3 Kg.

Ia akan terus berkoordinasi dengan Pertamina dan agen gas untuk memastikan distribusi gas berjalan lancar dan harga terjangkau oleh masyarakat.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *