Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Jateng Tancap Gas Beri Arahan 35 Bupati-Wali Kota dan OPD Pemprov – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comHari pertama kerja, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana langsung tancap gas menuntaskan pekerjaan rumah atau menyelesaikan penanganan berbagai hal di provinsi setempat.

Nana mengumpulkan 35 bupati-wali kota se-Jateng serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng, di  gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (7/9/2023).

“Hari ini kumpulkan kepala OPD Pemprov Jateng, wali kota/bupati di Jateng, di samping kita tetap silaturahmi lebih mengenal. Ada beberapa penekanan. Tentunya dengan terkait masalah perkembangan isu strategis saat ini dan kondisi yang akan kita hadapi ke depan,” kata Nana usai acara.

Pihaknya memang melanjutkan program dari Gubernur dan wakil gubernur sebelumnya Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.

Dengan demikian terdapat beberapa penekanan terkait kondisi yang perlu atensi dan keseriusan.

Pertama, kata Nana, pihaknya akan menghadapi pemilu 2024. Yang mana sejak tahun 2023 sekarang sudah masuki tahun politik hingga 2024.

Maka kepada para kepala daerah, Nana ingatkan kembali terkait kesiapan dan kesungguhan dalam rangka mengawal agar pemilu berjalan lancar, tertib, situasi kondusif, dan masalah stabilitas terkondisikan.

“Kami tekankan kerja sama dengan instansi terkait. Walaupun  yang di ke depankan adalah KPU dan Bawaslu. Tapi dalam pelaksanaannya, kita kerja sama. Kebersamaan sebaik mungkin agar berjalan dengan baik. Kerja sama TNI-Polri, penekanan para bupati/wali kota sebagai koordinator Forkopinda, kebersamaan dalam menangani atau  mengatasi berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya,” bebernya soal penekanan dari kegiatan.

Sebab, eks Kapolda Metro Jaya ini yakin dengan kebersamaan, maka masalah apapun mampu untuk diatasi dalam bentuk solusi bagus.

Oleh karena itu, pemda hendaknya memberikan fasilitas ke KPU, dan Bawaslu terkait masalah anggaran.

Pj gubernur yang tadi juga mendatangi kegiatan pembekalan enam pilar yang diiniasi polisi, di Masjid Agung Jawa Tengah, berharap dari kegiatan pembekalan ena pilar, hendaknya bisa mengkondisikan masalah keamanann. Enam pilar itu meliputi kepala desa, babinkamtibmas, babinsa, camat, dan kapolsek.

“Penekanannya itu betul-betul mampu mengkondisikan masalah keamanan, mereka mampu bersinergi menjaga keamananan dan kita arahkan melakukan kampanye pemilu damai. Sehingga  perlu edukasi, diskusi,” ujarnya.

Kedua, Nana menyebut hal yang jadi perhatian selanjutnya, terkait dengan masalah perubahan iklim atau pengaruh dari dampaknya.

BPBD dalam hal ini, tegas Nana, agar mampu untuk mengkoordinir instansi terkait dalam hal penanganan kebakaran dan kekeringan di wilayah Jateng.

“Bupati dan wali kota harus menyiapkan dan kesiapsiagaan dari berbagai kejadian kebakaran agar mampu untuk diatasi. Tinggal kita antisipasi bantuan ke masyarakat saat tidak ada air,” tambahnya.

Selanjutnya, yang jadi perhatiannya adalah stunting, kemiskinan, inflasi dan lainnya. Menurutnya, di era gubernur sebelumnya itu sudah berjalan penangananannya.

Tinggal saat ini meningkatkan apa yang akan dilakukan.

Nana juga siap melakukan stabilitas ketersediaan pangan di Jateng seiring masuknya musim kemarau. Pihakya sudah memerintahkan satgas pangan agar menangani hal itu.

“Satgas pangan terdiri dari pemda, kepolisian dan kejaksaan. Penindakan untuk mengecek ketersediaan dari sembako khususnya beras, kami akan melakukan langkah antisipasi terhadap penyimpangan yang dilakukan oknum. Jadi ketersediaan pangan, Insya Allah di Jateng akan mampu kita atasi,” pungkasnya.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *