Hati-hati, 5 Faktor Ini Dapat Membuat Anak Jadi Pelaku Bully – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comKasus bully yang terjadi di Binus School Serpong dan diduga dilakukan oleh sejumlah anak selebriti Indonesia mencuat beberapa waktu belakangan.

Apa penyebab anak jadi pembully?

Penyebab ini tentu menjadi banyak pertanyaan lantaran selebritas tersebut terlihat sebagai orang yang memperhatikan keluarga dan disiplin mendidik anak.

Psikolog Mira Amir mengatakan bullying bukan sesuatu yang berdiri sendiri, tidak dilakukan begitu saja.

“Bully itu muasalnya tidak berdiri sendiri, sudah ada kondisi pendahulu yang membuat mereka memahami bahwa tindakan kekerasan adalah sesuatu yang wajar yang bisa diterima, sesuatu yang enggak ada konsekuensinya,” kata Mira, Selasa (20/2).

Mira menyebut perilaku anak jadi cermin apa yang terjadi di rumah.

Orang tua mungkin saja merasa sudah memberikan yang terbaik buat anak termasuk menyekolahkan di sekolah unggulan dan fasilitas lengkap.

Hanya saja itu bukan jaminan anak juga akan berperilaku baik.

Orang tua tanpa sadar gagal menciptakan rasa aman dan nyaman buat anak. Anak pun tumbuh di suasana yang penuh kekerasan dan berpotensi diabaikan.

Ini tanpa disadari membuat anak jadi merasa tak nyaman dan merasa diabaikan.

“Nyindir anak, yang paling sering membandingkan anak, anak lebih banyak dikritik daripada afirmasi (positif)  akan sikap dan perilakunya. Anak berpikir ‘Aku salah terus ya?’, ‘Aku salah terus di depan orang tua’,” katanya.

Situasi ini ditambah anak masuk usia remaja yang mana di usia ini anak butuh mendapatkan identitas diri.

Saat merasa kurang merasa aman, nyaman dan diperhatikan di rumah, anak kemudian mencari kelompok yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut, misalnya masuk dalam geng di sekolah.

Memang, belum bisa dipastikan pola asuh macam apa yang bisa membuat anak menjadi pelaku bullying dan pola asuh yang dijamin tak bakal buat anak jadi pembully.

Ini memang masih menjadi PR besar bagi orangtua di rumah dan guru di sekolah.

Berikut ini beberapa penyebab anak jadi pembully:

 

1. Tidak Bahagia di Rumah

Alasan anak jadi pelaku bullying bisa jadi karena dia ingin melampiaskan emosinya.

Hal ini mungkin terjadi ketika ia tidak bahagia di rumah, dia merasakan perasaan tidak enak di dalam hatinya dan melampiaskannya pada anak-anak di sekitarnya.

 

2. Merasa Superior

Selain itu, jika perawakan tubuh anak mendukung untuk membuatnya merasa lebih kuat dari teman-temannya yang lain.

Pelampiasan kemarahan itu bisa berasal dari rumah atau dari peristiwa-peristiwa traumatik di situasi-situasi tertentu sebelumnya.

 

3. Harga Diri

Alasan lain seorang anak jadi jadi pelaku bullying bisa juga karena merasa harga dirinya rendah, sehingga ia mengkompensasinya dengan menyakiti orang lain karena ingin dihormati.

 

4. Meniru Teman

Anak bisa jadi pelaku bullying karena mungkin saja mereka meniru teman-temannya. Selain meniru teman, meniru adegan di televisi, film, game, dan media-media lainnya juga bisa jadi pemicu perilaku bullying.

 

5. Balas Dendam

Balas dendam juga bisa menjadi salah satu alasan anak melakukan perundungan. Bisa jadi sebelum menjadi pelaku, sebelumnya dia adalah korban yang menjadi salah satu penyebab anak jadi pembully.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *