Hobi Menumpuk Pakaian di Rumah dan Tak Dipakai Bisa Kena Hisab Akhirat – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comBeberapa artis memilih untuk tak banyak belanja pakaian karena takut jadi mubazir.

Nama Angela Gilsha dan Zaskia Adya Mecca adalah artis yang menyesali adanya pakaian menumpuk tak terpakai di lemari.

Zaskia Adya Mecca pernah menuliskan di akun Instagramnya, dia takut dengan hisab di akhirat.

“Karena buat ku keinginan itu lebih banyak nafsunya, bikin repot di akhirat kalau nanti di hisab taunya banyak barang yang ga terpakai.. kita wajib mempertanggung jawabkan semua yang kita punya kelak di akhirat…,” tulis Zaskia Mecca dalam salah satu unggahannya di Instagram.

Angela Gilsha sempat ngobrol dengan Cinta Laura Kiehl tentang hasrat belanja seorang wanita. Pandangan Angela Gilsha soal belanja dan diskon sudah berbeda.

Ia menyesal karena dulu sangat bernafsu untuk belanja. Bahkan kini, saat melihat tumpukan baju di lemari, Angela seperti melihat segepok uang yang sia-sia.

Kata Ustaz mengutip nasihat dari Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah. Cara berpakaian dan pakaian yang dimiliki tak lepas dari hisab kelak di akhirat.

Berikut penjelasan lengkap Ustadz Maulana :

Membicarakan tentang pakaian, pakaian itu yang digunakan apakah berpengaruh dengan di akhirat kelak? Jawabannya, iya, iya, dan iya.

Kenapa? Karena pakaian yang kita gunakan akan dimintai pertanggungjawabannya. Apakah pakaian yang dikenakan dibawa pada ketaatan atau justru dibawa kepada kedurhakaan.

Apakah dibawa pakaian itu menjadi bentuk kesombongan? Sehingga dikatakan pakaian yang melewati mata kaki artinya tidak akan masuk surga?

Kenapa? Karena ada pakaian kesombongan, karena pada saat itu menampilkan kesombongan.

Maaf, astaghfirullahaladzim, tanpa menggurui hanya mengingatkan buat kita semua, bahwa berbicara tentang pakaian itu pun apakah pakaian itu menimbulkan sesuatu yang menutup aurat, atau menampilkan atau membuka atau mengumbar aurat.

Atau menggunakan pakaian ini sebagai menutup aurat atau mengangkat kemuliaan.

Yang dimaksud (pakaian melewati mata kaki) di sini adalah di zaman itu orang yang bajunya ke luar (melewati mata kaki, karena Sayyidina Abu Bakar As Sidiq menanyakan kepada Rasulullah SAW, ‘Bagaimana dengan pakaian saya, celana saya ya Rasul?

Pakaian saya sampai melewati mata kaki.’ Kata Nabi Muhammad SAW, ‘Bukan itu, maksudnya Nabi adalah bentuk kesombongan.’

Nah, yang kita miliki akan diminta pertanggungjawabannya, dari mana kau ambil, akan kemana kau pakai. Ingat hati-hati, pakaian bertumpuk, tidak pernah dipakai akan dikenakan pertanggungjawaban.

Maka ada bagusnya, kita diperintahkan untuk menggunakan pakaian-pakaian itu untuk shalat. Kalau saya biasanya alhamdulillah, pakaian itu saya urut jadi semua kepakai semua.

Takutnya diminta pertanggungjawabannya, kalau bisa dipakai salat, dipakai beribadah. Jadi semua baju-baju itu sudah pernah dibawa ke masjid, atau dipakai sholat.

Jangan sampai hanya ditampilkan di hadapan manusia, terus naudzubillah tidak dipakai beribadah kepada Allah.

Pakaian itu bisa menjadi pertanggungjawaban di akhirat, bisa jadi kebanggaan, lalu pakaian yang kita gunakan bisa jadi saksi dari kemuliaan.

Mohon maaf, sampai Nabi Musa AS diceritakan menggunakan pakaian double.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *