Bangkitkan Ekonomi Warga, Kemenaker meluncurkan program kampung kompeten produktif– Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

20 Desember 2022
Kemenaker meluncurkan program kampung kompeten produktifBangkitkan Ekonomi Warga, Kemenaker meluncurkan program kampung kompeten produktif– Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) meluncurkan program kampung kompeten produktif untuk membangkitkan usaha ekonomi produktif warga. Peresmian dilakukan oleh Menteri Tenaga Kerja Hj Ida Fauziyah di Dusun Semilir, Bawen, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

Menaker Ida Fauziyah menjelaskan, setidaknya 29 juta pekerja di tanah air terdampak pandemi Covid-19. Dia mencontohkan dunia pariwisata di Bali terpuruk saat itu. Lebih buruk lagi, angka pengangguran meningkat mencapai enam persen, Namun demikian, lanjutnya, Indonesia termasuk salah satu dari lima negara yang cepat pulih dari dampak buruk badai pandemi terhadap ekonomi nasional.

Menurutnya, sinergi atau gotong royong seluruh stake holders untuk menyelesaikan masalah yang muncul menjadi faktor penentu keberhasilan itu. “Sinergitas itu menjadi aset memulihkan keadaan. Kampung Kompeten Produktif ini adalah bentuk sinergi intern warga kampung, pemerintah daerah, dunia usaha dan lainnya untuk memacu kembali produktifitas,” katanya.

Hj Ida Fauziyah mencontohkan sinergitas di loka wisata Dusun Semilir menjadi panutan (role model) kampung kompeten produktif yang nyata. Disana ada kerja sama antara pengusaha, warga sekitar dan dukungan Pemkab Semarang untuk membangkitkan usaha ekonomi bersama.

Kemenaker meluncurkan program kampung kompeten produktif
Bangkitkan Ekonomi Warga, Kemenaker meluncurkan program kampung kompeten produktif– Liputan Online Indonesia

Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (Binalavotas) Budi Hartawan menjelaskan, konsep kampung kompeten dan produktif itu adalah sinergitas antar masyarakat dalam satu kampung untuk mengembangkan produktifitas. Caranya dengan meningkatkan kegiatan perekonomian di desa itu lewat peningkatan kompetensi warga.

“Sehingga mereka dapat menghasilkan produk-produk yang bermanfaat,” terangnya.

Pada tahun 2022 ini, lanjut Budi, ada sepuluh daerah di tanah air yang jadi lokasi percontohan. Yakni  Kudus, Mojokerto, Mamasa, Pekalongan, Demak, Kerawang, Semarang, Dieng dan Tebet. Tahun depan, 24 Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Vokasi dan Produktifitas di tanah air diharapkan memiliki masing-masing satu kampung kompeten produktif.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat sambutan berharap program ini dapat mengangkat mutu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Tahun ini Pemkab Semarang menganggarkan dana Rp2 miliar untuk melatih calon tenaga kerja dan menyalurkannya ke dunia usaha,” jelasnya. (hms/lbi)

Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *