liputanbangsa.com – Google terus merombak kebijakan yang ada di perusahaan mengingat kondisi ekonomi yang tidak menentu. Salah satu langkah Google yaitu dengan memangkas fasilitas berupa mengurangi jatah cemilan gratis untuk karyawan di kantor.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Financial Officer Google, Ruth Porat melalui memo yang dikirimkan kepada karyawan yang isinya pemberitahuan bahwa Google akan mengurangi beberapa fasilitas gratis di kantor, termasuk dapur kecil yang menyediakan cemilan gratis seperti sereal, kopi, dan air soda.
Pemangkasan fasilitas gratis ini, mengikuti sistem kerja hybrid yang sedang Google lakukan. Sehingga untuk kafe, dapur, dan fasilitas lainnya akan dibuka sesuai dengan kebutuhan kantor. Misalnya dapur akan ditutup jika hanya ada sedikit orang di kantor yang menggunakannya.
Untuk menghemat pengeluaran perusahaan, Google memutuskan untuk para karyawan agar tidak bisa lagi upgrade perangkat kerja pribadi seperti laptop sesering dahulu.
“Karena peralatan adalah pengeluaran yang signifikan untuk perusahaan seukuran kami, kami akan bisa menghemat cukup banyak di sini,” tulis Porat dalam memonya.
Google juga akan menyesuaikan jadwal kelas olahraga dan kendaraan antara jemput sesuai dengan penggunaannya. Porat menambahkan Google akan mengurangi kecepatan rekrutmen karyawan karena saat ini Google sedang mencari cara untuk melatih model kecerdasan buatannya (AI).
Sehingga tim yang sudah ada di Google akan dialokasikan ulang ke proyek yang lebih diprioritaskan.
Raksasa mesin pencari itu juga akan memaksimalkan server dan pusat data yang sudah ada mengingat infrastruktur merupakan investasi terbesarnya.
Karyawan Google sudah sejak lama bisa menikmati fasilitas gratis seperti laundry, pijat, makan siang gratis, hingga fasilitas olahraga. Namun beberapa fasilitas ini mulai dikurangi untuk menghemat pengeluaran perusahaan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Google juga belum lama ini memangkas 12.000 karyawan sebagai bagian dari penghematan perusahaan. CEO Google Sundar Pichai mengatakan PHK ini membantu perusahaan untuk mengarahkan talenta dan sumber dayanya ke proyek prioritas, termasuk kecerdasan buatan (AI).
(heru/lbi)