Kebakaran Kapal Tanker Pengangkut BBM Pertamina di Mataram, Sebabkan 14 ABK Selamat dan 3 Masih Dicari – Liputan Online Indonesia

Kebakaran Kapal Tanker Pengangkut BBM Pertamina di MataramKapal tersebut terbakar saat sedang menunggu antrean memasok BBM jenis Pertalite di Depo Pertamina Ampean. Foto: dok.antaranews.com

liputanbangsa.com – Kapal tanker MT Christin pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbakar di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, (26/3/2023). Akibat kebakaran tersebut sebanyak 14 ABK mengalami luka-luka dan 3 ABK lainnya masih dalam tahap pencarian.

Insiden kebakaran kapal tanker milik perusahaan jasa pengangkut PT Andin Jaya Mandiri itu terjadi pada Minggu pukul 14.45 WITA saat menunggu antrean pendistribusian 5.900 kiloliter pertalite di Depo Pertamina Ampenan.

Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, mengatakan saat ini ke-14 ABK yang selamat sedang menjalani proses perawatan kesehatan.

“Untuk 14 korban selamat saat ini masih dalam pemulihan kesehatan di Terminal BBM Ampenan dan tidak terdapat luka dan lain-lain yang serius. Sehingga tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

“Semua kondisi ABK 14 yang selamat itu dalam keadaan baik dan saat ini sedang dalam proses pemulihan dan dilakukan identifikasi untuk data-data ke keluarga ABK untuk kami sampaikan,” lanjut Taufik.

Namun taufik juga menyampaikan sementara ini untuk ketiga ABK yang hilang masih dalam tahap pencarian tim SAR.

“Untuk (tiga) korban kami sampaikan tidak ada update. Statusnya masih dalam pencarian yang melibatkan tim SAR dan kita doakan agar pencarian bisa menemukan kabar baik dalam waktu segera,” ungkapTaufik.

Kebakaran Kapal Pertamina
Kapal MT Christin Pengangkut BBM Pertamina yang terbakar di Perairan Mataram. Foto: dok.cnnindonesia.com

Sementara, Taufik belum bisa menjalaskan penyebab maupun kerugian atas insiden kebarakaran tersebut. Ia mengatakan saat ini masih dalam proses investigasi menyeluruh dan nantinya akan disampaikan oleh pihak PT Pertamina International Shipping.

“Sampai saat ini masih proses investigasi menyeluruh, komperhensif. Jadi itu nanti akan disampaikan oleh Pertamina International Shipping,” jelasnya.

Sebagai informasi dari hasil pantauan sementara, lanjut Taufik, memperlihatkan tidak adanya tumpahan minyak di perairan. Namun sebagai antisipasi pihak Pertamina telah memasang oil boom di sekitar kapal sebagai pencegahan apabila terdapat tumpahan.

Taufik juga mengatakan suplai ketersediaan BBM di daerah Lombok dalam keadaan aman usai insiden terbakarnya kapal MT Christin.

“Supply BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman. Supply BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali, dipastikan aman dengan posisi stok Pertalite saat ini sejumah 4.200 KL di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 KL,” ujarnya.
(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *