Keluarga Belum Ada Kabar, Jenazah Zhang Zhi Jie Masih di RSUP Sardjito Jogja – Liputan Online Indonesia

YOGYAKARTA, liputanbangsa.com – Jenazah Zhang Zhi Jie masih berada di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta hingga hari ini, Kamis (4/7) atau memasuki hari keempat setelah meninggalnya pebulutangkis asal China tersebut, Minggu (30/6).

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, sampai hari ini belum ada lagi informasi atau komunikasi lanjutan mengenai penjemputan jenazah Zhang, baik dari PBSI maupun konsulat China di Indonesia.

“Belum, belum ada pergerakan apapun,” kata Banu saat dihubungi, Kamis (4/7).

Banu mengatakan komunikasi dari pihak keluarga Zhang semestinya langsung ke bagian konsulat sebelum disampaikan ke PBSI.

Sementara, jenazah Zhang masih berada di ruang pendingin untuk penyimpanan jenazah RSUP Dr. Sardjito setelah dilakukan penatalaksanaan medis.

Banu melanjutkan, sejauh ini belum diambil tindakan apapun terhadap jenazah hingga setidaknya keluarga yang bersangkutan tiba dari China untuk bisa melihat secara utuh kondisi terakhir Zhang.

“Prinsipnya kita hanya ya menunggu saja apa yang diinstruksikan keluarga dan PBSI, kami enggak aktif untuk meng-update itu. Kami nanti akan dikabari intinya, intinya kami masih menunggu kabar selanjutnya gitu aja,” pungkasnya.

Di sisi lain, pihak PBSI belum memberikan keterangan lanjutan terkait pemulangan jenazah Zhang dari Indonesia ke tanah kelahirannya, China.

Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah sempat pingsan di lapangan ketika berlaga dalam pertandingan AJC 2024 kala melawan Kazuma Kawano dari Jepang di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Minggu (30/6) malam.

PBSI pun mengklaim jika pertolongan pertama yang diberikan dokter setelah Zhang kolaps di lapangan telah sesuai SOP dan guidelines yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia.

Demikian pula pemilihan RSPAU dr. S. Hardjolukito sebagai rumah sakit rujukan sesuai dengan rekomendasi federasi badminton Asia terkait jarak dan fasilitas yang tersedia, selain itu sudah dicantumkan dalam prospectus yang disetujui oleh referee.

Hasil penanganan dan pemeriksaan medis RSPAU dr. S. Hardjolukito dan RSUP Dr. Sardjito menyimpulkan bahwa Zhang mengalami henti jantung secara mendadak.

Kendati, untuk penyebab kematian belum bisa dipastikan.

PBSI menyebut AJC 2024 tetap bergulir salah satunya demi menghormati tim China yang juga tetap memutuskan lanjut sekalipun tengah diselimuti duka cita.

PBSI juga menyurati BWF untuk merevisi aturan pertolongan medis darurat kepada atlet.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *