Kericuhan Pemilu 2024, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro Simulasikan Penanggulangan – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com – Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelar simulasi penanggulangan kericuhan pemilu 2024.

Sebanyak 1.598 personil gabungan TNI Polri dan Pemprov Jateng dilibatkan dalam simulasi itu.

Di skenariokan ratusan pengunjuk rasa tak dikenal memenuhi kawasan Simpang Lima Semarang dan bahkan melakukan aksi anarkis.

Tepat di depan Hotel Louis Kienne, massa membakar dan meledakkan sebuah mobil.

Para provokator pun terus melakukan provokasi agar keadaan semakin mencekam.

Tak lama pasukan dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro melakukan penindakan secara terukur.

Dalam simulasi tersebut juga melibatkan tiga helikopter untuk mengevakuasi seorang tokoh VIP tepat di atas roof top hotel Louis Keinne.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan simulasi itu dilakukan jika terjadi kericuhan saat pemilu 2024.

“Hari ini Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro dan Pemprov Jateng menggelar latihan gabungan dalam rangka pengamanan dan penanggulangan terkait dengan VIP selama pentahapan pemilu 2024,” kata Kapolda Jateng di lapangan Simpang Lima Semarang, Senin, (31/7).

Kapolda Jateng menambahkan latihan itu juga dilakukan guna menyamakan persepsi dan SOP serta meningkatkan profesionalisme dalam rangka pengamanan pentahapan pemilu terutama menghadapi gangguan keamanan berintensitas tinggi.

“Selain itu juga sebagai wujud sinergitas TNI Polri dan Pemerintah Propinsi Jateng guna suksesnya Pemilu Serentak 2024,” lanjut Kapolda.

Sementara Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menyebut simulasi yang diperagakan dalam latihan ini adalah contoh kecil dari penanganan yang dilakukan oleh TNI Polri bila terjadi gangguan keamanan berintesitas tinggi.

“Sinergitas antara TNI Polri dan Pemerintah Daerah di Jawa Tengah sudah dilakukan sejak lama. Tidak ada tentara kerja sendiri, polisi kerja sendiri, pemerintah kerja sendiri, semua bersinergi dalam menghadapi permasalahan di lapangan,” ujarnya.

Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan, dirinya dirinya mengapresiasi kesiapan TNI-Polri untuk menjaga sitkamtibmas di wilayah Jawa Tengah.

Dirinya berharap gangguan keamanan sebagaimana yang disimulasikan dalam latihan tidak sampai terjadi di wilayah Jawa Tengah.

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *