Rela Melepas Kekayaan Demi Keimanan, Kisah Suhaib Ar Rumi – Liputan Online Indonesia

ByRedaksi

29 Desember 2022 ,
Suhaib Ar Rumi

Liputanbangas.com- Kisah Suhaib Ar Rumi harus diyakini. Tak hanya diyakini, Suhaib Ar Rumi juga memiliki kisah yang perlu diteladani oleh setiap umat muslim. Kisah sejarah Islam yang berkaitan dengan sahabat Rasulullah SAW ini bisa Anda cek pada pembahasan berikut.

liputanbangsa.com: Kisah Zulaikha dalam Al Quran, Jatuh Cinta pada Nabi Yusuf

Pahami Kisah Suhaib Ar Rumi

Kisahnya bermula ketika Khalifah Umar Bin Khattab terluka karena mengalami penyerangan. Dengan kondisinya yang memprihatinkan, Umar Bin Khattab berpesan bahwa apabila mati, maka Suhaib Ar Rumi ia minta untuk memimpin doa sekaligus pemimpin hingga ada khalifah baru. Lantas siapakah Suhaib Ar Rumi?

Ia merupakan sahabat Rasulullah SAW yang semasa kecilnya hidup di Kota Iraq. Ayahnya menjabat sebagai menteri di kerajaan Farsi, yakni Hakim Al-Ubullah dengan keturunan Arab. Kemudian keluarga ini pindah ke Hijaz dengan harta berlimpah.

Saat usianya 5 tahun, mereka berpindah ke Desa Al-Thani. Hanya saja, desanya digerebek tentara Bizantium. Dalam penjarahan desa tersebut, Suhaib Ar Rumi menjadi salah satu orang yang mereka jual di pasar budak Romawi.

Karena hal tersebut, ia kehilangan keluarga maupun orang terdekatnya. Apalagi, ia terus dijual dengan harga semakin tinggi. Dalam kisah menjalani kehidupan sebagai budak, Suhaib Ar Rumi belajar berdagang sekaligus bahasa Yunani.

Hal tersebut mudah ia lakukan karena memiliki karakter jujur, pekerja keras, dan cerdas. Suatu hari Suhaib melarikan diri ke Mekah setelah mendengar ada nabi yang muncul. Di Mekah, ia menjalankan bisnis hingga menjadi orang kaya.

Suhaib Memeluk Islam

Suatu ketika Suhaib mendengar tentang agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Karena hal tersebut, Suhaib lantas mendatangi Darul Arqam untuk bertemu Rasulullah dan teman-temannya. Dalam perkumpulan tersebut, Suhaib mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan masuk Islam.

Suhaib pun termasuk golongan orang yang pertama kali masuk Islam. Informasi ini tersebar begitu cepat. Karena hal tersebut, Suhaib menghabiskan waktunya lebih dari 10 tahun di Mekah dengan siksaan dan kesulitan dari kaum kafir.

Pada suatu hari, Rasulullah SAW dan Abu Bakar pergi hijrah ke Madinah. Setelah Rasulullah hijrah, Suhaib kabur ke Madinah meninggalkan semua kekayaan yang terkubur di dalam rumahnya. Penjaga yang menyadarinya langsung mengejar Suhaib.

liputanbangsa.com: Kisah Jalut dan Thalut, Bani Israil Melawan Kaum Amaliqah

Suhaib Dikepung

Dalam kisah selanjutnya, Suhaib Ar Rumi tiada henti menunggangi kuda sembari membawa pedang dan busur di tangan. Akan tetapi ketika ia naik ke bukit, para penjaga berhasil mengepungnya.

Dalam pengepungan tersebut, para penjaga mau membebaskan Suhaib apabila menyerahkan kekayaannya.

Tanpa ragu-ragu Suhaib langsung mengatakan bahwa kekayaannya terkubur di dalam rumahnya. Karena hal tersebut terbukti, maka para penjaga langsung membebaskan Suhaib. Demi keimanannya, Suhaib memang bersedia melepaskan kekayaan.

Keteladanan Suhaib Ar Rumi

Setelah mencermati kisah mengenai Suhaib Ar Rumi di atas, bisa terungkap bahwa sahabat Rasulullah SAW ini memiliki sifat yang perlu kita teladani.

Suhaib lebih mementingkan keimanan meski harta kekayaannya habis. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan hanya jadi kesenangan di dunia saja.

Berbeda dengan keimanan karena memiliki imbalan surga dari Allah SWT. Karena hal tersebut, Suhaib tak berpikir panjang lagi untuk memberikan semua kekayaannya. Kebahagiaan di akhirat lebih kekal daripada kesenangan di dunia.

Apa yang telah Suhaib lakukan tersebut haruslah jadi teladan setiap umat muslim. Perlu jadi kesadaran bersama bahwa kekayaan yang tak bermanfaat di jalan Allah SWT hanya akan membelenggu dan membuat kita terlena.

Maka dari itu, sudah seharusnya ikhlas demi mempertahankan keimanan hanya kepada Allah SWT.

liputanbangsa.com: Kisah Imam Jalaludin As Suyuthi, Ulama dengan Ratusan Karya

Pada dasarnya, Allah SWT mencintai setiap hamba-Nya yang taat dan taqwa. Bercermin dari kisah di atas, sesungguhnya Allah SWT juga tak akan membebani seseorang di luar kesanggupannya.

Allah SWT juga akan memberikan kemudahan kepada orang yang mau berusaha dan berdoa. Orang yang pandai bersyukur dan ikhlas, maka juga akan bertambah nikmat dari-Nya.

Setelah menyimak review di atas, Anda bisa tahu bagaimana kisah Suhaib Ar Rumi. Dalam kisah tersebut, Anda bisa memahami seperti apa perjuangannya, perjalanan dalam memeluk Islam, sampai dengan keteladanan. Pastikan Anda mengikuti sifat baik yang jadi teladan sahabat Rasulullah SAW ini. (R10/HR-Online)

[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *