Mohammad Saleh Bersama Pegiat Media Hadiri Literasi Media yang Diselenggarakan KPID Jateng – Liputan Online Indonesia

kpidMohammad Saleh Bersama Pegiat Media Hadiri Literasi Media yang Diselenggarakan KPID Jateng - Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com Komisi A DPRD Jawa Tengah memfasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermades) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng adakan Literasi Media di kalangan pelajar, mahasiswa, dan organisasi masyarakat yang di isi KPID Jateng dan jurnalis di Kabupaten Pemalang, pada, Senin (20/3).

Literasi Media bertajuk Peran Jurnalisme Warga di Era Penyiaran Digital, dihadiri oleh sebagian besar pesarta yang merupakan perangkat desa yang memegang IT desa, baik website desa maupun media sosial desa di Kabupaten Pemalang ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi desa atau menjadikan branding masing-masing desa.

Komisioner KPID Jateng juga turut hadir dalam acara ini, di antaranya Asih Budiastuti, SH, CN selaku Bidang Kelembagaan, Anas Syahirul Alim, S.Sos selaku Bidang Perizinan, dan Ari Yusmindarsih, SS, M.I.Kom selaku Bidang Isi siaran.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh hadir pada acara ini dengan menyampaikan potensi-potensi desa yang dapat dikenalkan melalui media. “Potensi desa bisa dimuat di suara merdeka, di Rmol atau dimana saja. Potensi-potensi itu dapat dimuat juga di koran dan media. Itu merupakan salah satu bagian mempromosikan desa yang ditempati sekarang,” ujarnya.

Mohammad Saleh Bersama Pegiat Media Hadiri Literasi Media yang Diselenggarakan KPID Jateng – Liputan Online Indonesia

Lebih lanjut, ia berharap pelatihan ini dapat mengangkat kemampuan warga dalam jurnalisme. “Setelah pelatihan ini, tulisan kalian menjadi lebih teratur sesuai 5W+1H sehingga memenuhi informasi yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Jayanto selaku pegiat sosial media mengatakan saat ini telah memasuki era disrupsi, yaitu era yang menyanggahkan pilarnya pada internet. Pada era disrupsi, siapapun bisa menjadi juara, bisa menjadi pemenang.

“Era disrupsi ini karena kita bisa mendapatkan apapun dengan teman-teman di kota, maka dari itu kita perlu meningkatkan keterampilan dan kemampuan kita supaya ketika menghadapi transisi global yang sedemikian dinamis ini kita kemudian tidak mengalami disorientasi dan gagar budaya,” jelas dia.

Mohammad Saleh Bersama Pegiat Media Hadiri Literasi Media yang Diselenggarakan KPID Jateng – Liputan Online Indonesia

Selain itu, ia juga menawarkan warga untuk memperkenalkan desanya di media, yakni TV Desa. “Kami ada namanya TV Desa silahkan membuat satu profil desa yang isinya potensi, dinamika, dan apa yang menarik dari desa itu nanti akan kami tampilkan di TV Desa secara gratis,” tuturnya disambut dengan tepuk tangan warga.

Sementara itu, tim KPID Jateng menyampaikan untuk mengenalkan desa, menggali potensi-potensi desa, hingga mengembangkan daya tarik desa dapat dilakukan dengan media sosial tak hanya media koran dan berita saja. Hal itu karena menurutnya saat ini masyarakat Indonesia lebih sering berinteraksi dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

“Jumlah pengguna media sosial di Indonesia itu 190 juta sekian, paling tinggi Instagram, kemudian disusul Facebook dan TikTok,” kata dia. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *