CIREBON, liputanbangsa.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama KH. Muh Musthofa Aqil Siroj kenang sosok ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Minggu (12/2).
KH Muh Musthofa atau yang akrab disapa Kang Muh dan Nyai Hj Shobihah menyambut hangat kehadiran Gubernur Jawa Tengah tersebut di kediamannya Ponpes KHAS Kempek sekitar pukul 15.00 WIB.
“Iya, sebenarnya saya sudah lama ingin sowan, Alhamdulillah hari ini kesampaian. Karena Kyai Muh Musthofa dulu mondoknya di Sarang Rembang, jadi kami cerita romantika masa lalu, saat kami bersama Mbah Moen,” ujar Ganjar.
Setelah berbincang cukup lama dengan keluarga KH Muh Musthofa, Ganjar diberikan kesempatan untuk memberikan motivasi kepada ribuan santri Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.
Ribuan santri kompak mendoakan Ganjar menjadi pemimpin masa depan, setelah KH Muh Musthofa yang merupakan menantu Mbah Moen ini mengatakan Ganjar merupakan sosok pemimpin yang baik karena nasabnya juga dari ulama.
“Beliau ini KH Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Semoga segera jadi saknduwure (di atasnya) gubernur. Kita doakan menjadi pemimpin masa depan,” tutur KH Muh Musthofa.
Disebut sangat takdzim dan hormat kepada keluarga pesantren, Gubernur Jawa Tengah itu dikabarkan dekat dengan para ulama besar lainnya. Tak hanya dengan Mbah Maimoen saja, menurut KH Muh Musthofa.
“Dan wakilnya beliau itu putranya Mbah Maimoen. Ini karena beliau dekat dengan ulama,” ucap KH Muh Musthofa.
Selaku cucu mantu dari ulama NU KH Hisyam Kalijaran, wajar jika Ganjar dekat dengan Mbah Maimoen beserta para ulama besar lainnya, lanjut KH Muh Musthofa.
“Mbahnya beliau itu kyai NU dan juga mursyid thoriqoh. Jadi mbahnya Pak Ganjar ini kyai,” jelasnya disambut tepuk tangan para santri.
Cepatnya perkembangan zaman saat ini membuat Ganjar dorong para santri untuk mempersiapkan masa depan dengan matang. Akan ada banyak tantangan dan kejadian tak menentu kedepannya, sehingga para santri harus bersiap sejak dini dalam meraih masa depan.
“Tadi saya ngobrol dengan santri, ternyata mereka semakin maju. Cita-citanya ada yang jadi pengusaha dan pelaut. Maka, santri sekarang visinya dahsyat, akan lengkap jika pengetahuan umum dapat dipadukan dengan ilmu agama. Kalau ini dikombinasikan, maka akan jadi insan yang sempurna,” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, kedekatan Ganjar dengan KH Maimoen Zubair ini sudah lama, hingga saat ini Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah didampingi oleh putra Mbah Moen, Gus Yasin yang menjabat wakil gubernur.
“Makanya tadi ceritanya dua sisi, Kyai Musthofa cerita dari sisi beliau jadi santri, dan saya sebagai politisi yang dekat dan berpasangan dengan putranya. Ternyata ceritanya sama, banyak nilai-nilai persatuan, tentang bangsa, kemanusiaan. Intinya bagaimana kita lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya. (afifah/lbi)