Marak Penipuan Transaksi Digital, Begini Agar Tak Jadi Korban – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comPlatform peer-to-peer pinjaman online AdaKami memberi tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

AdaKami menemukan sejumlah modus penipuan yang kerap merugikan masyarakat, mulai dari pencatutan nama, membuat akun media sosial palsu, atau mengaku sebagai layanan pelanggan palsu, menyalahgunakan data pribadi, meretas akun pengguna lewat pengiriman kode OTP atau tautan mencurigakan, hingga menjanjikan hadiah.

“Semua ini adalah tindakan fraud atau penipuan yang kami temukan dan perlu kita waspadai bersama lewat peningkatan literasi keuangan dan digital,” kata Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss.

“Dengan demikian, kita bisa secara proaktif mengenali ciri-ciri potensi fraud dan menghindarinya.”

 

Empat Tips Kewaspadaan

Sejumlah tips pun dibagikan agar masyarakat dapat terhindar dari penipuan transaksi digital.

Pertama, pastikan hanya berkomunikasi atau mencari informasi melalui situs, email, nomor telepon, hingga akun media sosial resmi yang terverifikasi.

Kedua, lebih berhati-hati dan selektif dalam membagikan informasi terkait data pribadi dengan tidak mengunggah data pribadi di media sosial atau menyerahkannya kepada pihak-pihak yang belum bisa dipastikan kredibilitasnya.

Ketiga, berhati-hati dengan pihak yang menawarkan atau mengiming-imingi hadiah menggiurkan dengan syarat mencurigakan.

Contohnya, keharusan membeli sesuatu hingga diminta berutang demi membeli barang tertentu yang melampaui kemampuan finansial demi iming-iming hadiah.

Keempat, pada saat memutuskan untuk memanfaatkan layanan keuangan tertentu, pastikan sudah membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku serta sudah memiliki rencana pemenuhan kewajiban yang mengikat.

“Jika membutuhkan alternatif pemenuhan kebutuhan finansial seperti pinjaman, pastikan dialokasikan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan dan bisa kita pertanggungjawabkan,” ujar Jonathan.

“Memahami prioritas dan cara pemenuhannya, serta profil dan risiko instrumen keuangan yang akan kita manfaatkan memang sangat penting untuk bisa membuat keputusan tepat.”

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *