Megawati Sentil Periset : Jangan Hanya Mikirin Berapa Duitnya tapi Bakti pada Negara – Liputan Online Indonesia

jandaPDIP Kecam TikToker Bima Setelah Panggil Megawati 'Janda'. Foto: dok.medcom.id

JAKARTA, liputanbangsa.comKetua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, menyentil peneliti BRIN yang menurutnya kurang bekerja keras.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyinggung para periset yang memikirkan honor terlebih dahulu daripada riset untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Kalian belum apa-apa hanya mikirin berapa duitnya, berapa ininya. Saya mengerti itu perlu, tapi ada yang lebih penting, untuk apa? Bakti kalian pada negara dan bangsa,” kata Megawati dalam acara BRIN Mendengar, di Gedung Nayaka Loka, Bali, Senin (7/8).

 

Megawati mengatakan meskipun Indonesia sudah merdeka, seharusnya para peneliti tetap mengobarkan semangat para pejuang kemerdekaan dengan terus bekerja keras demi bangsa.

“Tadi kan belum apa-apa, sudah nanya apa sama ibu menteri (keuangan Sri Mulyani)? Honor opo iku. Tolong dong kalian nih orang Indonesia apa bukan?” tanya Megawati yang kemudian disambut dengan teriakan “Indonesia,” oleh 127 periset BRIN yang hadir dalam acara itu.

Lebih lanjut, Megawati menceritakan diskusinya bersama Presiden Jokowi terkait kondisi bidang penelitian dan riset di Indonesia.

Baca Juga :

BRIN Menyebut Tak Ada yang Mau Beli Nikuba di Italia – Liputan Online Indonesia

Diskusi ini terjadi di awal masa Jokowi menjabat 2014 lalu.

“Beliau (Jokowi) bertanya gampang. Ibu, kenapa research kita amburadul? Jangan nanya saya, saya bilang. Tanya aja sama para pejabat yang ada di pemerintahan Anda, satu. Yang kedua, lalu kalau menurut Ibu sebaiknya bagaimana? Ini betul mau dengerin saya. Itu dari Pak Jokowi sejak periode satu, loh,” kata Megawati sambil menirukan percakapannya dengan Jokowi beberapa tahun lalu.

Inilah yang kemudian membuat Megawati ingin mengubah mindset soal riset dan inovasi.

Ia ingin agar hasil kinerja BRIN bisa langsung dipakai oleh pemerintah.

“Saya mau yang ada di sini (BRIN) kompak jadi satu. Bukan untuk kalian, tapi Republik Indonesia,” pungkasnya.

Selain 127 periset BRIN, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian hingga jajaran dewan pengarah lainnya seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim juga turut hadir dalam acara tersebut mendampingi.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *