Menteri Transportasi Yunani Putuskan Mundur dari Jabatannya Akibat Buntut Kecelakaan Maut 2 Kereta – Liputan Online Indonesia

Menteri Transportasi Yunani Putuskan Mundur dari Jabatannya Akibat Buntut Kecelakaan Maut 2 Kereta. Foto: dok.www.cnnindonesia.com

liputanbangsa.com – Menteri Transportasi Yunani, Kostas Karamanlis putuskan mengundurkan diri dari jabatannya yang ditengarai karena adanya insiden kecelakaan maut 2 kereta api di pusat kota Larissa pada Rabu, (1/3/2023) kemarin.

Karena kecelakaan maut tersebut menyebabkan 36 orang tewas dan setidaknya 85 orang luka – luka.

“Ketika sesuatu yang sangat tragis terjadi, kita tidak dapat melanjutkan seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” kata Karamanlis saat menyampaikan pernyataan publiknya, dikutip dari CNN Indonesia.

Kecelakaan ini menambah catatan kelam transportasi Yunani selama sepuluh tahun terakhir. Kecelakaan tersebut terjadi antara kereta penumpang dan kereta barang.

Tabrakan kereta yang keras membuat dua gerbong hancur dan satu gerbong dilalap api. Atas insiden tersebut masih ada sejumlah orang hilang yang sampai saat ini belum ditemukan. Dan beberapa korban tewas pun ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Korban teridentifikasi lewat potongan tubuh.

Sebab terjadina kecelakaan itu terjadi karena kereta melewati rute yang selama bertahun – tahun mendapat peringatan keamanan.

Sampai akhirnya kereta penumpang yang membawa lebih dari 350 orang dari ibu kota Athena bertabrakan dengan kereta barang dalam perjalanan menuju utara Thessaloniki.

Dua kereta tersebut bertabrakan karena berjalan dijalur yang sama selama beberapa kilometer.

Atas insiden tersebut kepala stasiun Larissa yang berusia 59 tahun ditanggkap beberapa jam setelah kecelakaan. Dan didakwa melakukan pembunuhan karena kelalaian.

Namun, anggota serikat pekerja menduga semua itu bukan murni kesalahan kepala stasiun Larissa saja. Bahkan beranggapan jika kepala stasiun tersebut dikambing hitamkan karena kelemahan keamanan jalur kereta api Athena – Thessaloniki ang telah diketahui bertahun – tahun.

Dalam sebuah surat terbuka di bulan Februari, seorang staf  kereta api telah mengingatkan  bahwa sistem keselamatan lintasan tidak lengkap dan tidak dirawat dengan baik.

Seorang pengawas keselamatan mengundurkan diri tahun lalu. Ia telah memperingatkan bahwa peningkatan infrastruktur yang tertunda sejak 2016 tidak lengkap dan kecepatan kereta hingga 200 kilometer per jam tidak aman.

“Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkas Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis.

(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *