Pemancing Hilang di Jalur Pantai Tugurejo Ditemukan Tewas – Liputan Online Indonesia

Bydian

22 Desember 2022
pantai tugurejoPemancing Hilang di Jalur Pantai Tugurejo Ditemukan Tewas - Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com – Seorang pemancing bernama Aqsol Jilham Nur Muhammad (22) warga Jalan Tugurejo RT 03/ RW 01 Kecamatan Tugu, Kota Semarang yang sempat dilaporkan hilang di jalur Pantai Tugurejo telah ditemukan, Kamis (22/12/2022).

Aqsol Jilham Nur Muhammad ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban ditemukan dalam kondisi terapung dan jasadnya saat ini sudah dievakuasi oleh tim gabungan.

Lurah Tugurejo, Mujaenah mengatakan bila warganya tersebut telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di sungau atau jalur Pantai Tugurejo.

“Alhamdulillah yang tenggelam sudah diketemukan, di lokasi kejadian kemarin,” terangnya.

Dari berita sebelumnya, perahu yang dinaiki oleh dua orang pemancing di sungai yang kanan dan kirinya tambak itu terbalik.

Atas kejadian itu, salah satu pemancing bernama Aqsol Jilham Nur Muhammad, hilang. Sedangkan satu orang pemancing lainnya yaitu Joko Siswanto selamat.

Setelah menerima laporan tersebut, Munjaenah kemudian menghubungi pihak terkait dan mengerahkan warganya yang berprofesi sebagai nelayan untuk ikut membantu pencarian korban.

Pemancing yang Hilang di Jalur Pantai Tugurejo Ditemukan Tewas. (foto : jateng.tribunnews.com)

“Terima laporan sekitar jam 11:00 WIB, kita langsung menghubungi Kapolsek, Danramil, BPBD dan Tim Sar. Kita juga melibatkan nelayan yang ada diwilayah kami,” jelasnya.

Mujaenah kemudia menuju ke sekitar lokasi kejadian.

“KIta ngecek di lokasi dan ternyata ada dua orang, yang satu sudah selamat dan yang satunya kebetulan adalah warga kami (hilang),” ujarnya

“Kebetulan yang belum kita temukan adalah warga kami RT 3 RW 1 atas nama mas Aksol Nur Muhammad,” imbuhnya.

Ia menjelaskan kronologi singkat kejadian yang dialami Joko Siswono warga Manyaran dan Aksol Nur Muhammad Warga Tugurejo, yang saat itu berangkat mancing pada Selasa (20/12/2022) sekira pukul 22:00 WIB.

“Jadi begini, tadi masnya (korban selamat) cerita, bahwa menjelang subuh tiba-tiba ada arus deras, mengakibatkan mereka tidak bisa mengendalikan perahunya, artinya memang prahu terbalik,” tuturnya.

Kemudian, lanjut dia. Masin-masing,  menyelamatkan diri, korban selamat bisa, tapi yang satunya ini, belum tahu artinya sampai dimana dan kita sampai sekarang masih mencari. Kita melibatkan semua tim yang ada.

“Korban yang selamat juga telah dimintai keterangan untuk memudahkan proses pencarian korban yang hilang,” imbuhnya. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *