Pertolongan Pertama saat Terkena Gas Air Mata – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comTembakan gas air mata itu terjadi saat bentrok antara warga dan aparat gabungan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023).

Saat itu, petugas hendak melakukan pengukuran lahan terkait proyek Rempang Eco City.

Warga yang tak terima melempari petugas dan direspons dengan tembakan gas air mata dan water canon oleh petugas.

Akibatnya, sejumlah siswa di SMP Negeri 22 Galang dan SD Negeri 24 Galang terdampak efek gas air mata.

Kepala SMPN 22 Galang Muhammad Nizab mengatakan, belasan siswa pingsan karena gas air mata.

“Beberapa lainnya juga mengalami luka di kaki akibat lari menerobos semak-semak di hutan,” kata Nizab.

Sementara itu, salah seorang warga ketakutan dan panik saat bayinya yang berusia 8 bulan pingsan akibat gas air mata.

Bola mata bocah tersebut memutih diikuti dengan sesak napas. Lantas, apa yang harus dilakukan apabila terkena tembakan gas air mata?

 

Pertolongan Pertama saat Terkena Gas Air Mata 

Diketahui, Street Medic Guide menerbitkan sebuah dokumen yang muncul dari gerakan Occupy Wall Street pada awal tahun 2012.

Dalam buku panduan tersebut, dijelaskan bahwa ketika terkena gas tembakan air mata, berusahalah tetap tenang dan menjauh dari sumber tembakan gas air mata.

Setelah itu, oleskan campuran antasida cair dan air dengan perbandingan 50:50 air dan magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida.

Campuran tersebut dapat dioleskan pada mata, wajah, dan area yang terpapar dan teriritasi.

Selain itu, Street Medic Guide juga mencatat bahwa susu dapat meredakan sensasi terbakar jika pilihan pertama tidak tersedia.

Pilihan lainnya juga bisa menggunakan campuran air dan natrium bikarbonat (soda kue). Soda kue lebih murah dan lebih mudah dibawa daripada susu yang didinginkan.

Soda kue dapat dicampur dengan air di mana pun berada.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *