Produk Fashion dari Djasmine Bordir Jadi Pilihan Wisata Belanja Oleh-oleh Khas Kudus

ByRedaksi

30 Juni 2023
WisataSalah seorang pegawai Djasmine Bordir saat menunjukkan busana yang diproduksi (oke/lbi)

Kudus, Liputanbangsa.com – Kabupaten Kudus mempunyai beragam wisata, dari mulai wisata religi, edukasi, budaya hingga wisata belanja. Ya, jika mengunjungi suatu daerahm tak lengkap jika tidak berwisata belanja, mampir ke tempat oleh-oleh khas-nya.

Selain kuliner khas Jenang dan Kopi Muria, Kudus juga mempunyai produk fashion unggulan yang bisa dijadikan buah tangan, salah satu diantaranya adalah produk dari  gerai Djasmine Bordir yang beralamat di Jalan Peganjaran, Dukuh Jatisari Tempel, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Wisata
Salah seorang pegawai Djasmine Bordir saat menunjukkan busana yang diproduksi (oke/lbi)

Eni Zunita yang merupakan owner dari Djasmine Bordir, generasi ketiga setelah generasi pertama Karinah (di tahun 1960-an), generasi kedua, Jasminah dengan produknya Yusril Bordir icik, lalu generasi ketiga, Eni Zunita dari tahun 2006 hingga sekarang.

“Awalnya melihat ibu saya yang usaha bordir, terus saya tertarik dan akhirnya saya buka usaha bordir sendiri dengan nama Djasmine Bordir,” ungkapnya.

Dia menceritakan, dulu sewaktu habis kuliah dirinya jualan produk bordir ke pasar-pasar, waktu itu masih di Karangmalang yang karyawannya masih 2 orang dan belum berbadan hukum.

“Dulu pemasaran dari pasar ke pasar, produk nya kebaya sama mukena, namun berinovasi di tahun 2015-an, buat rompi bordir hingga saat ini jadi produk unggulan kami,” ungkapnya kepada media ini.

Dirinya ingin produknya menjadi pembeda dan mempunyai ciri khas tersendiri, “Ya, ingin punya ciri khas, tercetuslah waktu itu (2015) membuat model outer dan rompi bordir full Kerancang yang mempunyai motif khas Kudus, yakni Motif Cengkeh dan Motif Parijotho,” ujarnya.

“Model outer dan rompi itu model yang pernah booming pada zamannya, tapi saya kembangkan lagi dengan sentuhan inovasi dengan desain  kekinian, supaya bisa diterima anak muda saat ini,” sambungnya

Wisata
Salah seorang pegawai Djasmine Bordir saat menunjukkan busana yang diproduksi (oke/lbi)

Untuk Rompi bordir full Kerancang Pengerjaannya memakan waktu minimal 3 pekan dan maksimal 1 bulan. Sementara harga rompi dari mulai Rp195 ribu hingga Rp2,5 juta.

“Harganya bervariasi menurut ukuran dan motif juga kerumitannya, dari Rp325 ribuan, Rp675 ribuan, Rp850 ribuan hingga Rp2,5 juta,” jelasnya.

Beberapa kali dirinya berkesempatan mengikuti sejumlah pameran bergengsi dari tingkat Kabupaten hingga Nasional di Jakarta. Lalu untuk pangsa pasarnya sendiri.

Pengemar produk rompi dan outer dari Djasmine Bordir pun sangat banyak, mulai dari para pejabat, hingga warga dari luar Kudus.

Meski mempunyai produk unggulan, Djasmine Bordir juga mempunyai jenis-jenis produk bordir lainnya, seperti mukena, hijab, tempat tisu, taplak meja, daster, masker, dan konektor. (Oke/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *