Proses Penggantian Kiswah Ka’Bah Saat Tahun Baru Islam – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com –  Kiswah atau kain penutup Ka’bah malam ini diganti, bertepatan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1445 Hijriah.

Penggantian kain Kiswah pada 1 Muharam ini merupakan kali pertama dilakukan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, penggantian kain Kiswah dilakukan setiap 9 Dzulhijjah saat jamaah haji menjalani Wukuf di Arafah sehingga jamaah haji tidak bisa menyaksikan proses tersebut.

Tampak puluhan petugas berada di atap Ka’bah menarik kain Kiswah yang baru. Setelah kain Kiswah terpasang, selanjutnya Kiswah yang lama kemudian dilepas.

Perlu diketahui, kain Kiswah dibuat dari bahan sutra Italia seberat 760 Kilogram, serta 120 Kg emas dan 100 Kg perak dari Jerman.

Adapun anggaran yang dihabiskan Pemerintah Arab Saudi untuk membuat kain Kiswah sekitar 25 juta Riyal atau Rp 100 miliar.

Kain Kiswah tersebut dibuat di Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah yakni, salah satu pusat peradaban di Makkah.

Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat Kiswah.

Kain Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India, sebelum akhirnya diproduksi di Makkah Al-Mukarramah.

Sementara untuk pencucian Ka’bah akan dilakukan pada 15 Muharram sebagaimana biasa dilakukan setiap tahunnya.

Sudah beberapa kali electric scissor lift atau tangga gunting elektrik naik-turun di sisi-sisi Ka’bah, 18 Juli 2023 malam. Kain kiswah pun mulai tersingkap sedikit demi sedikit.

Namun, lima jam berlalu, dinding Ka’bah tak kunjung telanjang meski sorot mata ribuan jamaah tertuju padanya dengan penuh rasa penasaran.

Sekitar pukul 18.00 WAS, prosesi pembukaan kiswah atau penutup Ka’bah sudah dilakukan.

Beberapa tali simpul dilonggarkan sehingga membuat empat sudut dinding Ka’bah terlihat oleh orang-orang yang tawaf di sekelilingnya.

Pada pukul 22.00 WAS, penjagaan area sekitar Baitullah semakin diperketat.

Ratusan personel Pasukan Khusus Haji dan Umrah tampak berjajar lalu menggiring sebagian jamaah keluar mathaf (area tawaf) untuk mensterilkan jalan dari lalu-lalang orang.

Pagar portabel pun dipasang melingkar dalam dua lapis dengan jarak sekira tiga dan enam meter dari Ka’bah.

Petugas juga menutup sejumlah pintu masuk ke lantai dasar dan lantai 1 Masjidil Haram.

Jamaah yang sudah berada di dekat Ka’bah bisa melanjutkan ritual tawaf sembari menikmati detik-detik penggantian kiswah Ka’bah itu dari dekat.

Sementara mereka yang telanjur keluar dari sana, jangan berharap bisa kembali ke tempat semula saat itu juga.

Lebih dari 20 orang berompi petugas berada di atap Ka’bah ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WAS.

Mereka bertugas menarik Kiswah baru sebelum Kiswah lama benar-benar dilepas.

Dengan kata lain, Ka’bah tidak sampai tampak telanjang karena kain penutup yang baru dipasang terlebih dahulu sebelum akhirnya para petugas menurunkan kain penutup yang lama.

Direktur Jenderal Urusan Lembaga Raja Abdulaziz untuk Industri Kiswah Ka’bah, Sulthan bin Athi Al-Qurashi, dalam situs resmi pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan, kiswah baru terdiri dari empat sisi terpisah, ditambah tirai pintu Ka’bah.

Satu per satu sisi dipasang secara bergilir, lalu masing-masing sisi dipertemukan untuk kemudian dijahit.

Prosesi penggantian Kiswah hampir rampung hingga Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WAS, tinggal merapikan dengan menjahit antarsisi.

Sekilas tak ada perubahan warna dan ornamen antara kiswah lama dan Kiswah baru.

Seperti sebelumnya, kaligrafi berisikan ayat-ayat Alquran disulam dengan benang emas di atas kain sutra hitam.

Hiasan bingkai warna perak juga tetap mempercantik kaligrafi Arab yang ditulis dengan gaya khath tsuluts itu.

Meski tampak sama, di sela-sela naskah kaligrafi itu tertulis jelas “Sanah 1444” yang berarti naskah itu dibuat tahun 1444 Hijriah.

Hal ini menegaskan bahwa kiswah baru telah menggantikan kiswah lama yang bertahun 1443 Hijriah.

Tahun pembuatan kaligrafi selalu tertinggal satu digit dari tahun pemasangan kiswah yang memang dilakukan pada awal pergantian tahun.

Upacara penggantian kiswah pada 1 Muharram merupakan tradisi baru bagi pemerintah Arab Saudi, persisnya sejak tahun lalu, 1 Muharram 1444 H atau 30 Juli 2022.

Sebelumnya, kiswah diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah ketika jamaah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.

Tradisi ini berubah setelah Raja Salman memerintahkan penggantian kiswah pada tiap awal tahun baru Hijriah.

Presiden Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdur Rahman bin Abdul Aziz As-Sudais turut mengawasi langsung upacara penggantian kiswah kali ini.

Ia memuji pihak kerajaan atas tradisi pembaruan kiswah ini sebagai bentuk penghormatan atas Baitullah yang amat dimuliakan umat Islam seluruh dunia.

Pemerintah Arab Saudi memperlakukan secara spesial kiswah Ka’bah. Ia mendirikan lembaga khusus untuk memproduksi kiswah baru tiap tahun dengan melibatkan ratusan pekerja.

Tak hanya itu, Kiswah lama disimpan dan dipotong-potong sebagai hadiah kepada organisasi, tokoh, atau ulama penting.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *