PSI dan PKS Saling Senggol Tanggapi Kaesang Maju Pilwalkot Depok – Liputan Online Indonesia

pilwakotbaliho "PSI MENANG WAKILOTA KAESANG".Foto:dok.news.detik.com

liputanbangsa.com – Pertentangan antara PKS dan PSI menanggapi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok.

PSI mendorong putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok. Sedangkan PKS, yang merupakan pengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok saat ini, menilai Kaesang lebih baik maju di Pilwalkot Solo. Namun PSI meminta PKS untuk tidak ikut campur urusan ‘dapur’ orang lain.

“Solo lebih rapih di bandingkan Depok saat ini, Solo tidak kekurangan pemimpin hebat. PKS Nggak usah masuk ke dapur orang lain, kerjakan saja tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah dengan sungguh-sungguh,” kata Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana.

Icuk menuturkan tak mungkin partainya menghadirkan Kaesang jika kinerja PKS di Depok sudah benar. Dia menyebut banyak warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS.

“Kalau PKS kerjanya benar, nggak mungkin kami menghadirkan Kaesang untuk menjadi harapan Perubahan untuk Depok. Banyak Masyarakat Depok kecewa dengan kepemimpinan PKS,” tuturnya.

“PKS secara organisasi bagus tapi jejak kepemimpinan kadernya buruk. Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi menjadi contoh yang nyata,” lanjutnya.

psi
Baliho walikota Kaesang yang dipasang PSI Depok.Foto:dok.news.detik.com

PKS Dorong Kaesang Jadi Cawalkot Solo
Disisi lain, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan PKS siap berkompetisi dengan siapa saja di Pilkada Depok.

“Tidak, kita tidak pernah melihat (calon) lain sebagai ancaman, tidak melihatnya sebagai kompetitor, tapi juga mitra dalam berdemokrasi termasuk dalam Pilkada. Jadi kalau Mas Kaesang memang berani ke Depok, ya silakan saja. Itu hak beliau. PKS tentu siap menyambut, dalam arti berkompetisi,” ujar Hidayat.

Dia mengatakan PKS tak pernah berpikir untuk mengusung Kaesang di Pilwalkot Depok. Apalagi, katanya, Kaesang bukan kader PKS dan bukan orang Depok.

“Pertama kita tidak terpikir ya untuk mencalonkan Mas Kaesang di Depok ya, beliau bukan orang Depok, bukan orang PKS dan nggak punya track record di Depok, aneh juga tiba-tiba ke Depok,” ucapnya.

“Saya kira beliau juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali ya mungkin nanti kakaknya mungkin jadi gubernur beliau jadi wali kota, dan seterusnya,” sambungnya.

Hidayat kemudian mengatakan Kaesang lebih baik mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo saja. Dia mengatakan Depok biar diurus orang selain Kaesang.

“Solo adalah tempatnya beliau, kalau Depok kan ya gitu lah, beliau juga bukan orang Depok. Saya rasa sudahlah beliau mencalonkan di Solo saja, biar Depok diurus yang lain,” kata Hidayat. (heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *