REMBANG, liputanbangsa.com – Peresmian pembangunan gedung Puskesmas Lasem, Kabupaten Rembang diharapkan memacu tenaga medis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Dengan gedung yang baru dan baik, pelayanannya perlu dilakukan evaluasi. Berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat meresmikan Puskesmas Lesem, Rembang pada Selasa, 16 Januari 2024.
Pembangunan Puskesmas Lasem ini didanai dengan bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jateng tahun anggaran 2023 sebesar Rp9,7 miliar.
Setelah direhab, Puskesmas Lasem yang semula hanya memiliki daya tampung rawat inap 12 bed, kini menjadi 25 bed. Puskesmas ini juga dilengkapi dengan tambahan ruang observasi 2 bed dan UGD 5 bed.
Berdasarkan pengamatan Nana, cukup banyak masyarakat yang memilih Puskesmas Lasem sebagai tempat untuk berobat.
Sebab, saat meninjau, setidaknya separo dari bed rawat inap terisi. Selain itu, terdapat antrian pasien di UGD yang menunggu ruang rawat inap.
“Pembangunan puskesmas ini saya kira tepat sasaran,” imbuh dia.
Nana juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Rembang yang memberikan perhatian pada puskesmas dari sisi infrastruktur.
Setidaknya, sebanyak 17 puskesmas di Kabupaten Rembang sudah diperbaiki.
“Jadi bukan hanya Puskesmas Lasem saja. Rupanya ada 17 Puskesmas yang sudah dibangun oleh Pak Bupati di Kabupaten Rembang ini,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menambahkan, perbaikan puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar tidak hanya dari sisi infrastruktur tapi juga sistem pelayanannya. Sebanyak 16 dari 17 puskesmas sudah terakreditasi dengan predikat paripurna.
Capaian predikat paripurna itu, lanjut dia, dinilai cukup membanggakan. Sebab, dari 100 puskesmas yang terakreditasi paripurna di Jateng, sebanyak 16 diantaranya dari Kabupaten Rembang,
“Tinggal satu yang baru (terakreditasi) utama, karena baru dibangun kemarin. Insya Allah tahun berikutnya akan paripurna juga,” pungkasnya.
Di sela peresmian Puskesmas Lasem, Pj Gubernur Nana Sudjana juga memberikan bantuan pangan berupa beras dan mi mocaf kepada 1.000 masyarakat kurang mampu di Rembang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 bantuan diberikan kepada keluarga penerima manfaat di Kecamatan Lasem dan sisanya untuk keluarga penerima manfaat di Kecamatan Pancur.
Bantuan pangan yang diberikan itu, merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu.
(ar/lb)