Batang-Liputanbangsa.com- Kelanjutan Liga 3 Jawa Tengah, sampai saat ini belum ada kejelasan. Waktu kompetisi yang masih mengambang ini dimanfaatkan Persibat Batang untuk meningkatkan skill dan strategi para punggawanya.
Mereka ingin menjaga kebugaran dan kekompakan tim. Hal itu untuk memenuhi target lolos ke Liga 2. “Semoga tetap konsisten, semoga jadi juara grup dan lolos Liga 2,” harap Ketua Umum Persibat dr Mochamat Ali Balkhi Selasa (18/10).
Ia menjelaskan, sejak liga dihentikan, Persibat tetap beraktivitas hingga saat ini. Melakukan latihan rutin. Belum ada pemikiran untuk meliburkan para pemain. Pihaknya tak ingin anak asuhnya buyar konsentrasi karena liga yang berhenti.
Seluruh pemain masih tetap berada di mes. “Kapan pun liga dimulai kita sudah siap,” tegasnya.
Sebelumnya, pertandingan Persibat melawan PSISa dibatalkan pada Minggu (2/10) usai kejadian di Kanjuruhan, Malang. Ali menyebutkan, saat itu panitia sudah siap menggelar laga.
Pihaknya pun legowo karena laga urung digelar. Ali berharap, segera ada kejelasan berjalannya Liga 3 Jawa Tengah.
Pihaknya tidak memungkiri, Persibat akan terkendala biaya operasional jika liga terus dihentikan. Saat ini manajemen tetap menanggung biaya operasional tim untuk berlatih dan akomodasi.
Nominalnya mencapai Rp 400 juta. Sedangkan pemasukan tidak ada. Ali menyebutkan, jika liga terus berhenti kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
“Kami punya 20 pemain yang harus digaji tiap bulan. Mau tidak mau kami harus menerima kondisi saat ini, walaupun kita rugi,” tandasnya.(Redaksi)