Terjang 4 Titik Longsor Hingga Dampak Kerusakan

ByRedaksi

19 Oktober 2022
Longsor di Trenggalek, Jawa Timur belum kunjung usai. Tanah longsor tersebut menyebabkan kerusakan rumah warga hingga sejumlah fasilitas umum.

Trenggalek-Liputanbangsa.com- Jawa Timur belum kunjung usai. Tanah longsor tersebut menyebabkan kerusakan rumah warga hingga sejumlah fasilitas umum yang berada di titik bencana.

Per Rabu (19/10/2022), longsor Trenggalek melanda 46 titik di 18 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Dampak dari longsor tersebut pun bervariasi, mulai dari kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

“Untuk dampak yang ditimbulkan bervariasi, ada yang ringan, sedang hingga berat,” kata Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo, seperti dilansir detikJatim, Rabu (19/10/2022).

Adapun delapan kecamatan yang dimaksud adalah:

  1. Panggul
  2. Bendungan
  3. Dongko
  4. Watulimo
  5. Suruh
  6. Munjungan
  7. Kampak
  8. Pule.

Penyebab Tanah Longsor di Trenggalek

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan bahwa longsor di Trenggalek disebabkan oleh cuaca yang ekstrem. Hal itu membuat kondisi tanah menjadi gembur.

“Curah hujan cukup tinggi, bahkan dari Senin sampai Selasa masih diguyur hujan. Akibatnya kondisi itu tanah-tanah di kawasan perbukitan menjadi gembur dan labil,” ungkap Agung Widodo.

106 Rumah Warga-Fasilitas Umum Rusak

Bencana longsor di Trenggalek membuat 106 rumah penduduk dan fasilitas umum rusak. Bangunan-bangunan tersebut rusak tertimpa material longsor.

“Total kerusakan bangunan kurang lebih ada 106 unit, berupa fasilitas umum maupun rumah warga. Kerusakannya ada yang berat dan ada juga yang ringan,” ucap Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari, dikutip detikcom, Rabu (19/20/2022).

Sejumlah Akses Jalan Ditutup

Akibat bencana di Trenggalek, sejumlah akses jalan juga tertutup material longsor, seperti di Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, di Desa Ngares, Kecamatan Bendungan, dan di Desa Jombok, Kecamatan Pule. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari.

“Benar, terjadi sejumlah titik longsor di Trenggalek. Termasuk ruas jalan kabupaten penghubung antara Kecamatan Trenggalek dengan Kecamatan Bendungan itu juga tertutup total,” kata Tri Puspitasari, dikutip detikcom, Rabu (19/10/2022).

Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor di Trenggalek

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menetapkan status tanggap darurat bencana terhadap peristiwa Longsor di Trenggalek. Langkah penanggulangan juga telah disiapkan.

“Dengan kondisi bencana ini kami sudah tetapkan status tanggap darurat,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Rabu (19/10/2022).

Tujuan penetapan status tanggap darurat adalah untuk mempermudah proses penanganan dampak banjir maupun tanah longsor, termasuk penggunaan anggaran. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *