Tony Bennett, Musisi Legendaris Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun – Liputan Online Indonesia

FILE - Singer Tony Bennett performs at the Statue of Liberty Museum opening celebration in New York on May 15, 2019. Bennett has been diagnosed with Alzheimer’s disease but the diagnosis hasn’t quieted his legendary voice. The singer’s wife and son reveal in the latest edition of AARP The Magazine that Bennett was first diagnosed in 2016. The magazine says he endures “increasingly rarer moments of clarity and awareness.” (Photo by Evan Agostini/Invision/AP, File)

liputanbangsa.com – Musisi legendaris Tony Bennett meninggal pada usia 96 tahun pada Jumat (21/7). Ia meninggal dua pekan sebelum dirinya berulang tahun ke-97 pada 3 Agustus mendatang.

Diberitakan Associated Press, publisis Sylvia Weiner yang menangani Bennett menyampaikan musisi jazz dan pop kelahiran 3 Agustus 1926 tersebut meninggal di rumahnya di New York City.

Meski begitu, penyebab kematian musisi yang sudah berkiprah sejak dekade ’50-an itu belum diumumkan secara resmi.

“Bennett meninggal di rumahnya di New York. Belum ada penyebab spesifik, tapi Bennett pernah didiagnosis penyakit Alzheimer pada 2016,” tulis AP dalam laporannya mengutip Weiner.

Pada 2021, Tony Bennett pernah menjadi orang tertua yang merilis lagu baru. Kala itu, ia merilis album Love for Sale pada usia 95 tahun.

Album Love for Sale sendiri merupakan album terbaru dari Tony Bennett yang dibawakan bersama musisi peraih Grammy Award, Lady Gaga.

Ini menjadi album kolaborasi keduanya dengan Gaga setelah Cheek to Cheek (2014).

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Guinness World Record pada Minggu (17/10), Tony Bennett berusia 95 tahun dan 60 hari saat merilis lagu tersebut.

“Saya melihat seorang anak laki-laki setiap kali saya bernyanyi bersamanya. Itu membuat pengalaman bernyanyi begitu bebas, yakni tentang dua jiwa bernyanyi bersama,” ujar Gaga dalam sebuah video yang dirilis oleh Interscope Records.

“Kemudian pada saat yang sama, saya juga mengambil semua kebijaksanaannya. Kebijaksanaan selama bertahun-tahun,” lanjutnya.

Sementara itu di sepanjang karier bermusik selama 70 tahun terakhir, Tony Bennett juga telah menyabet empat penghargaan dari Guinness World Record.

Pertama, sebagai orang tertua yang mencapai No.1 di tangga album AS dengan album yang baru Cheek to Cheek. Lalu musisi dengan periode terlama yang bertengger di UK Top 20 Album, yakni selama 39 tahun.

Kemudian, orang tertua yang masuk ke tangga UK Top 20 Album lewat lagu Duets: An American Classic yakni saat berusia 80 tahun.

Keempat, musisi dengan rentang waktu terlama antara rekaman asli dan rekaman ulang dari single yang sama oleh artis yang sama.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *