Uang Palsu di Jogja Merajalela, Pegawai Kafe Akui 3 Kali Tertipu – Liputan Online Indonesia

YOGYAKARTA, liputanbangsa.comWarga kota Jogja harap waspada. Pasalnya kota Jogja tengah darurat uang palsu.

Dikutip dari akun Instagram Merapi_Uncover, seorang pegawai kafe di Pakuwon, Yogyakarta mengaku sudah 3 kali menerima uang palsu dari pembeli.

Kemudian pegawai kafe itu berbagi tips membedakan antara uang palsu dengan uang asli.

Ciri-ciri uang palsu adalah kertas lebih tebal, desain lebih rapi, font tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia lebih tebal, gambar tokoh pahlawan tidak sesuai posisi di tengah.

Pegawai kafe tersebut mengaku menerima uang palsu Rp 10.000, Rp 50.000, Rp 100.000,-.

“Menurut saya utk antisipasi ada 4 langkah menghindari uang palsu. 1 : uang asli kertasnya agak lebih tebel sedikit dari uang asli, harus pake feeling. 2 : pita uang palsu halus karna print²an, uang asli agak kasar kalo diraba. 3 : hologram sebelah kiri bawah uang palsu lebih redup krna print²an, uang asli lebih menyala & agak kasar. 4 : jangan sungkan utk menerawang uang dicahaya apakah ada copian gambar pahlawan di kertas putih nya. Yg asli pasti ga ada. Mungkin itu yg bisa saya bantu ????,’ tulis akun @mas.fab.sajalah.

“Wingi yo nemu palsu, tak scan bola bali muni alarm palsune. Balekke wonge ????????,” tulis akun @thahir.muntaha.

“Dicek kalo benangnya print2an berarti palsu. Kadang ada yg diterawang mirip asli tp benang uangnya print2an,” tulis akun @ara.airaaa17.

“Semoga segera ditanggulangi agar tdk meresahkan masyarakat. Luar biasa mirip kw super,” tulis akun @herjunahatmaka.

“Dipegang aja udah beda kok aku dulu jg pernah dapetin uang palsu, kalo dipegang yang palsu itu agak keset dan kyk uang mainan itu dan pitanya jg ga mengkilap,” tulis akun @anisadamayantiperwirautami_

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *