Ujian Abadi Tiga Ta, Penyebab Akhir Pimpinan Khulafaur Rasyidin – Liputan Online Indonesia

ByRedaksi

20 Januari 2023

[ad_1]

Ujian abadi tiga ta merupakan ujian yang menyerang manusia sepanjang masa. Adapun tiga ta yang menjadi ujian manusia sepanjang masa yaitu harta, tahta, dan wanita. Ujian tentang hal ini pasti tidak pernah berakhir sampai dunia ini hancur..

Pada dasarnya, hidup memang hanyalah sebuah ujian semata. Dalam hidup, banyak sekali ujian yang menimpa manusia. Dari ujian itulah, keimanan kita bisa dilihat seberapa kuatnya. Ujian yang diberikan Allah SWT untuk setiap manusia juga berbeda-beda. 

liputanbangsa.com: Sejarah Peradaban Islam Dinasti Umayyah yang Penuh Lika-Liku!

Ujian Abadi Tiga Ta dalam Kehidupan Manusia

Dalam perjalanan hidup manusia, banyak sekali ujian yang akan kita jumpai. Ujian ini bisa dirasakan hampir semua umat manusia yang ada di bumi. Hanya saja porsi ujian untuk satu orang dengan yang lainnya tentunya berbeda-beda.  

Ujian dalam hidup yang perlu kita waspadai yaitu ujian tiga ta ini. Bahkan, Al-Qur’an sudah banyak membahas tentang macam-macam ujian dalam kehidupan ini.

Dalam Al-Quran sudah tertulis jelas kerusakan akibat tiga hal ini. Sebagai contohnya bisa kita lihat dari kisahnya Qarun masa kepemimpinan Nabi Musa. Qarun mendapat ujian tentang hartanya yang banyak dan tidak mau berinfaq.

Adapun ujian tahta sejak dulu juga sudah dikisahkan dalam cerita Firaun dan Nabi Musa AS. Ujian tentang Firaun tersebut menunjukkan jika ia memperebutkan kekuasaan.

Sedangkan, untuk ujian wanita, Al-Qur’an telah mengisahkan tentang Nabi Yusuf yang hampir tergoda oleh wanita yang sangat cantik.

Pesan Rasulullah untuk Menjauhi Fitnah Dunia dan Wanita

Nabi Muhammad SAW berpesan agar umatnya bisa menjauhilah fitnah dunia dan fitnah wanita. Sebab, fitnah pertama kali yang terjadi di kalangan Bani Israil yaitu karena masalah wanita.

Bahkan, dalam sejarah juga mencatat jika berakhirnya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin yaitu juga karena munculnya dua hal dari ujian abadi tiga ta itu, yaitu harta dan tahta.

liputanbangsa.com: Masa Keemasan Khalifah Umar RA, Pemimpin Adil dan Bijaksana!

Awal Kerusakan Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin

Kerusakan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin ini awal mulanya yaitu dengan pembunuhan 2 pemuda yang sholeh. Peuda soleh ini adalah orang kesayangan Nabi Muhammad SAW. Mereka merupakan cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW, yaitu Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhuma.

Setelah itu, kepemimpinan Khalifah Islam hanya bertujuan untuk dua hal tersebut, yaitu harta dan tahta. Mulai dari kepemimpinan dinasti Umayyah, Abbasiyah, sampai dengan Utsmaniyah.

Dalam cerita sejarah Islam, dua orang pemuda yang soleh dan mulia terpisah dalam dua kubu yang saling berperang. Diantaranya, Hasan bin Ali yang merupakan cucu dari Rasulullah dengan Abdullah bin Amru bin Ash RA.

Pada saat itu, Hasan bin Ali berada dalam satu kubu bersama  ayahnya, Ali bin Abi Thalib. Sedangkan Abdullah bin Amru bersama kubu ayahnya, Amru bin ‘Ash. Akhirnya dua pemuda tersebut menangis ketika jumpa dalam suatu waktu. 

Generasi para sahabat yang mulia ini juga mengalami fitnah besar. Fitnah tersebut bukan karena adanya serangan musuh. Akan tetapi karena terperangkap dalam ujian abadi tiga ta tersebut, yaitu fitnah harta dan tahta.

Sesudah itu, kekhalifahan Islam sudah tidak dalam naungan para hasanah Khulafaur Rasyidin: Umar, Utsman, Abu Bakar, dan Ali. Namun kekhalifahan mengacu pada ambisi kelompok, ikatan suku hingga keluarga besar. Hingga pada akhirnya kepemimpinan ini menjadi seperti kerajaan.

Kita merupakan umat Nabi Muhammad SAW yang hidup dalam zaman akhir yang penuh kerusakan. Kehancuran dan kelumpuhan yang terjadi sebagian besar juga karena masalah harta dan tahta.

liputanbangsa.com: Iyas bin Mu’awiyah Tabiin Cerdas dan Pemberani, Simak Kisahnya!

Hikmah dibalik Ujian Abadi

Ujian abadi tiga ta memang dahsyat. Meski demikian, ujian harta, tahta, wanita tersebut juga memiliki peluang kebaikan yang cukup besar. Dari 3 hal tersebut, manusia juga bisa mendapatkan derajat surga yang tinggi. 

Dengan memiliki harta, manusia bisa melakukan jihad fi sabilillah untuk bisa meraih surganya Allah. Sedangkan untuk tahta, jika umat muslim bisa menjadi raja atau pemimpin yang adil dan bijaksana, maka surga tempatnya nanti.

Sedangkan untuk wanita, semua orang terlahir dari rahim wanita. Dengan memuliakan wanita, baik itu ibu atau istri, manusia juga bisa masuk surga dengan mudahnya.

Ujian abadi tiga ta ini memang sangat dahsyat jika kita tidak bisa menghadapinya. Namun, jika kita bisa menjaga diri dari tiga hal ini, maka hal tersebut bisa menjadi kenikmatan yang luar biasa untuk kita semua. (R10/HR-Online)

[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *