JAKARTA, liputanbangsa.com – Manajer Kampanye Tata Ruang dan Infrastruktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Dwi Sawung menyoroti tiga cawapres yang tidak mengungkit Undang-Undang Cipta Kerja dalam debat keempat Pilpres 2024 pada 21 Januari lalu.
Sawung menilai UU Cipta Kerja menjadi penyebab perusakan lingkungan. Namun, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD tak menyinggungnya sama sekali.
“Yang luput lagi ada soal satu ya, dibicarakan soal amdal dan soal pencabutan, tetapi lupa ada persoalan lain yang ditimbulkan dari UU Cipta Kerja dan turunannya,” kata Sawung dalam diskusi di Tebet, Jakarta, Selasa (23/1).
Sawung kemudian menyoroti komitmen tiga cawapres untuk lingkungan hidup.
Dia mengapresiasi cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang membawa beberapa isu penting, seperti keadilan ekologis, keadilan antar generasi, dan pertaubatan ekologis.
Dia juga menyanjung keberanian cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang mengungkap isu kriminalisasi aktivis lingkungan.
Sawung mempertanyakan posisi Mahfud sebagai pejabat publik.
“Pak Mahfud juga membicarakan hal yang sangat tabu sebenarnya, jarang dibicarakan, soal SLAPP, strategic lawsuits against public participation, soal perlindungan terhadap aktivis,” ujarnya.
“Sayangnya dia sebagai Menko Polhukam sebetulnya bisa untuk melakukan tindakan operasional untuk melindungi para aktivis.” Sawung menambahkan.
Sementara itu, Sawung mengkritik kegagalan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memahami persoalan lingkungan.
Dia mengkritik klaim Gibran soal keberhasilan food estate.
(ar/lb)