Prabowo Bakal Garap 2 Proyek Raksasa, Apa Saja? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengusung 2 proyek raksasa pada era pemerintahannya mendatang.

Keduanya, yakni tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan pembangunan 2 juta unit rumah di desa per tahun.

Hal itu disampaikan oleh adik Prabowo sekaligus Ketua Satgas Perumahan TKN Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri APEC BAC Indonesia: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hutan Kota by Plataran, GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8) lalu.

Berikut rincian kedua proyek raksasa yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto.

Giant Sea Wall

Proyek Giant Sea Wall dirancang untuk melindungi pesisir utara Pulau Jawa dari kenaikan permukaan air laut. Proyek ini sudah diinisiasi oleh Bappenas sejak 1994.

Pemerintahan era Prabowo menargetkan proyek Giant Sea Wall segera dimulai lantaran permukaan air laut terus mengalami kenaikan, sementara proses pembangunannya sendiri membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.

Rencananya, proyek ini akan dilakukan dengan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta, baik lokal maupun asing.

“Pak Prabowo ingin membangun Tanggul Laut dari Jakarta sampai Gresik di Jawa Timur. Dan program ini tidak bisa dalam 5 tahun, mungkin tidak bisa dalam 10 tahun, mungkin harus baru bisa 20 tahun,” ujar Hashim.

Awalnya, proyek itu ditujukan untuk melindungi pesisir utara Jakarta saja. Namun, Prabowo melihat urgensi pembangunan tanggul laut untuk melindungi sepanjang pesisir utara Pulau Jawa.

“Tapi ada apa, selama 10 tahun tidak ada kemajuan. Pak Prabowo ingin membangun Tanggul Laut Raksasa segera. Karena masalah yang dihadapi bukan hanya Jakarta saja, tapi seluruh pantai utara Pulau Jawa dengan mengancam tanah-tanah yang subur. Kita perkirakan bisa 40 persen sawah, lahan bisa tenggelam kalau kita tidak segera melindungi,” paparnya.

 

Program 2 Juta Unit Rumah di Desa

Di sektor perumahan, Prabowo ingin membangun 2 juta unit rumah di pedesaan per tahun.

Rencananya, pembangunan 2 juta rumah ini akan dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes agar bisa menciptakan kelas menengah baru.

“Kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan. Konstruksinya dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini!,” tegasnya.

Selain rumah di pedesaan, pemerintahan berikutnya juga akan menargetkan pembangunan 1 juta apartemen di kota setiap tahun.

Pengadaan apartemen ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Misalnya untuk di DKI Jakarta sendiri, program ini akan membidik kerja sama dengan PD Pasar Jaya.

Setidaknya ada 153 pasar milik PD Pasar Jaya yang bisa dimanfaatkan untuk terkoneksi hunian.

“Salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh sektor perumahan kan pengadaan tanah. Kalau kita mau cepat bergerak, kita harus lihat mana ada lahan milik negara. Dan lahan milik negara akan nanti diutamakan untuk perumahan sosial, perumahan rakyat,” kata dia,

Hashim mencontohkan, misalnya lantai 1-3 disediakan untuk pedagang, baru sisanya hunian.

Mereka juga akan diberikan air bersih, listrik, AC, hingga koneksi internet. Untuk perumahannya, pemerintah pusat bisa mendorong Perumnas yang mengelola.

“Mungkin nanti terdapat 193 tower atau kompleks tower di Jakarta, cepat (pembangunannya). Dan di sini kalau setiap Pasar Jaya bisa sampai menampung 1.000 unit apartemen, ya terserah nanti bagaimana konstruksi, itu berarti 153.000 keluarga, kita bisa sediakan perumahan yang bagus,” ujarnya.

Pada saat sama, program tersebut dapat memberantas tempat-tempat kumuh di perkotaan.

Dengan program 3 juta rumah per tahun, pemerintah akan membangun 30 juta hunian dalam 10 tahun, baik rumah maupun apartemen yang dihasilkan.

“Menurut BTN, saat ini di samping itu ada 27 juta rumah tidak layak huni, RTLH. Saya baru tahu pak, saya baru tau itu RTLH ini banyak yang saya harus tampung ya. Dan ternyata berarti ada 37 juta rumah atau apartemen yang kita harus bangun. Jadi itu adalah tantangan dan itu adalah target Pak Prabowo. Dia ingin membangun, selama dia menjadi presiden, insyaAllah bisa dua periode,” tutupnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *