Desa Wonosari akan Jadi Destinasi Wisata Baru : Potensi Sungai dan Alam sebagai Daya Tarik Utama – Liputan Online Indonesia – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.comPemerintah Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal sangat antusias untuk mengembangkan pariwisata.

Hal ini terungkap saat kegiatan Pembinaan Desa Wisata yang digelar oleh TMMD Kodim 0715/Kendal bulan Oktober 2024 di Balai Desa setempat.

Wilayah Desa Wonosari bersebelahan dengan Desa Kartikajaya yang pernah memiliki destinasi wisata Pulau Tiban pada tahun 2014 hingga 2018.

Akibat terkena abrasi dan banjir rob, keberadaan Pulau Tiban terendam air laut, sehingga kegiatan wisata pun bisa dikatakan tutup.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, ada master plan untuk pengembangan wisata Susur Sungai Kalibuntu Kendal.

Rute wisata Susur Sungai ini dimulai dari sungai depan SMA Negeri 1 Kendal menuju sungai di perumahan RSS Kendal, kemudian menyusuri Kalibuntu ke arah utara hingga muara laut.

“Rute wisata susur sungai ini melewati wilayah Desa Wonosari,” katanya.

Syahrul mengatakan, jika wisata sungai terwujud, maka sungai yang melintasi Desa Wonosari bisa dijadikan transit wisata.

Oleh karena itu, potensi yang dimiliki Desa Wonosari perlu diangkat untuk menarik wisatawan.

“Area tepi sungai bisa dijadikan pusat UMKM, seperti cafe, dan lainnya,” ujarnya.

Desa Wonosari juga memiliki lahan pertanian, di antaranya ada cabe, bawang merah, jagung, terong dan tomat.

Selain itu juga memiliki lahan kebun buah-buahan, di antaranya mangga, buah naga dan pepaya. Ada juga tambak ikan dan udang.

Potensi tersebut bisa juga dijadikan daya tarik wisatawan.

Menurut Syahrul, paparan master plan wisata susur sungai mendapat sambutan yang sangat positif.

Perangkat pemerintah desa setempat beserta Pokdarwis dan karang taruna sangat antusias dan mendukung rencana wisata susur sungai.

“Mereka siap ikut mengembangkan wisata susur sungai nanti,” tandasnya.

Produk UMKM di Desa Wonosari, seperti keripik pisang dan gethuk juga bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan. Namun perlu dibikin anak rasa dan dikemas yang lebih menarik.

Di Desa Wonosari juga ada beberapa group kesenian tradisional, seperti barongan, kuda lumping dan kethoprak.

Kesenian tradisional ini pun bisa diajak untuk menghidupkan pariwisata.

Master plan wisata susur sungai tentunya perlu perencanaan yang matang agar cepat terwujud.

Selain itu semua pihak harus ikut mendukung, agar wisata susur sungai benar-benar menarik wisatawan.

Gambarannya, seperti wisata sungai di negeri Italia dan Belanda.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *