Ganjar Berikan Bantuan Rumah Bagi Korban Terdampak Abrasi di Demak – Liputan Online Indonesia

Ganjar Berikan Bantuan Rumah Bagi Korban Terdampak Abrasi di DemakGanjar Berikan Bantuan Rumah Bagi Korban Terdampak Abrasi di Demak.Foto: dok.detik.com

DEMAK, liputanbangsa.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berikan bantuan rumah bagi warga yang terdampak abrasi di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Warga merasa senang berkat bantuan rumah dari Ganjar, kini mereka bisa hidup tenang dan nyaman. Sebab dulunya saat musim air pasang, para warga banyak yang kehilangan rumahnya karena terseret arus rob.

Salah satu warga Desa Bedono, Hikmah mengungkapkan begitu sulitnya hidup dirumah berdinding kayu di dekat laut yang menjadi langganan rob.

“Kalau ada rob itu sampai setinggi dengkul. Semua perabot harus dipindah. Dan, harus cepat-cepat lari ke tempat aman. Waktu itu sambil gendong anak, karena anak masih kecil,” katanya.

Menurut Hikmah, kondisi abrasi yang kerap melanda desa membuat hidupnya nelangsa. Sebab rumahnya hilang karena hanyut ke laut.

“Rumahnya kan dari kayu, semakin habis kena abrasi, hilang,” imbuhnya.

Namun diakui Hikmah saat ini kondisinya sudah membaik usai menerima bantuan rumah panggung. Adapun rumah tersebut merupakan bagian dari program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ yang diperuntukkan bagi korban bencana melalui Disperakim Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah dapat bantuan dari Pak Ganjar. Terima kasih sudah dibantu, rumahku sekarang jadi tinggi. Pokoknya senang banget,” jelas Hikmah.

Kondisi Rob di Desa Bedono. Foto: dok.news.detik.com

Cerita serupa juga dituturkan warga Desa Bedono lainnya, Saunah. Puluhan tahun hidup di pesisir pantai membuatnya was-was karena ancaman rob.

“Pokoknya pagi dan malam menangis kalau rob besar datang. Rumah itu bisa menggeliyut (bergoyang) kena ombak,” ucapnya.

Kondisi ekonomi yang membuatnya harus bertahan dan menerima kenyataan pahit hidup di tengah ancaman air pasang. “Rumahku sempat ambruk dan membuat tempat tinggal hanya seukuran kamar,” terangnya.

Saunah yang merupakan seorang ibu rumah tangga tersebut merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah atas bantuan rumah panggung ini.

“Dan, Alhamdulillah akhirnya dapat bantuan dari Pak Ganjar. Sekarang Alhamdulillah bentuknya panggung air rob bisa lolos lewat bawah. Perasaan senang, sekarang ditempati bertiga. Saya, suami dan anak,” ungkapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Disperakim Provinsi Jawa Tengah sebanyak 23 unit bantuan pembangunan rumah baru untuk korban bencana telah terealisasi di tahun 2021, sementara pada 2022 disalurkan sebanyak 19 unit. Adapun program bantuan itu masih berlanjut pada 2023 dengan rencana pembangunan sebanyak 123 unit, dengan nilai masing-masing Rp50 juta.

Selain pembangunan rumah baru, juga ada rehab rumah korban bencana alam. Pada 2021 sebanyak 150 unit rumah, pada 2022 sebanyak 54 unit rumah, dan pada 2023 ditargetkan sebanyak 345 unit rumah direhab. Masing-masing unit dianggarkan dana senilai Rp12 juta.

(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *