Keren, Siswa SMK di Semarang Ini Buat Desain Busana dengan VR – Liputan Online Indonesia

KAB. SEMARANG, liputanbangsa.com Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I Jawa Tengah Siswanto menjelaskan pusat keunggulan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tak hanya berlaku di sekolah negeri saja.

Menurutnya, peran SMK swasta bisa menjadi salah satu pendukung kemajuan pendidikan keterampilan.

“Sekolah harus bisa menjadi pemantik atau pemicu agar para siswa semakin kreatif dalam belajar,” ujarnya pada peresmian penggunaan ruang desain digital untuk program keahlian tata busana di SMK Widya Praja Ungaran, Jumat (26/1/2024).

Peresmian ruangan dan sarana pendukung itu dilakukan Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo mewakili Bupati Semarang.

Hadir juga Kepala Cabang Dinas Wilayah I Disdikbud Provinsi Jateng Siswanto di Ungaran.

Guna meningkatkan mutu lulusan agar mampu bersaing di pasar kerja, SMK Widya Praja Ungaran membangun ruang desain digital untuk program keahlian tata busana.

Tak hanya manual, para siswa salah satu SMK tertua di Kabupaten Semarang itu nantinya dapat membuat desain busana dengan bantuan perangkat komputer yang dilengkapi peralatan virtual reality (VR).

Selain itu juga ada ruang pola dan ruang jahit. Pembangunan sarana dan prasarana praktik itu didanai dari bantuan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan senilai Rp 1 miliar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton mengatakan, penambahan sarana belajar itu diharapkan dapat memberikan pengalaman yang relevan bagi siswa, sehingga para siswa siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks.

“SMK berperan strategis membentuk SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.”

”Bupati berharap ruang praktik itu dapat memperluas kesempatan bagi siswa mengembangkan potensi dan minat sesuai program keahlian yang ditekuninya,” kata Sukaton.

Sementara itu Ketua Yayasan Wiyata Widya Praja Prof Saerozi menegaskan kerja sama pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan akan membawa dampak positif bagi penyiapan generasi muda yang bermutu.

Kepala SMK Widya Praja Tri Yuliani menambahkan, selain bantuan dari Kemendikbud Ristek, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri.

Diharapkan pembelajaran nantinya menghasilkan para siswa yang inovatif.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *