Mukjizat Nabi Hud kepada Kaum ‘Ad untuk Mengajak ke Jalan Benar – Liputan Online Indonesia

ByRedaksi

19 Januari 2023

[ad_1]

Mukjizat Nabi Hud kepada Kaum ‘Ad tertulis jelas dalam Al-Quran. Nabi Hud merupakan seorang yang Allah utus kepada kaum ‘Ad dengan membawa mukjizat. Allah juga mengutus Nabi Hud agar berdakwah kepada para kaum ‘Ad yang banyak maksiat.

Kaum ‘Ad merupakan salah satu kaum yang tidak mengenal Allah SWT. Tak hanya itu saja, kaum ‘Ad juga merupakan kaum pertama yang menyembah berhala setelah adanya bencana banjir bandang yang menerjang seluruh muka bumi.

Parahnya lagi, kaum ini juga sering melakukan kemaksiatan dan menghamburkan harta mereka dengan sia-sia.

liputanbangsa.com: Kisah Pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, Penuh Hikmah

Mukjizat Nabi Hud kepada Kaum ‘Ad Saat Menghadapi Kemaksiatan

Nabi Hud merupakan Nabi keempat yang merupakan cucu Nabi Nuh dari hasil keturunan Sam bin Nuh. Allah mengutus Nabi Hud untuk berdakwah pada kaum ‘Ad dan mengajak mereka agar bisa meninggalkan kemaksiatan.

Kaum ‘Ad mendapatkan anugerah dari Allah berupa harta benda yang melimpah ruah. Akan tetapi,  mereka lupa bersyukur dan memilih untuk menyembah berhala. Sebab inilah, Allah mengutus Nabi Hud untuk memberikan peringatan.

Kemaksiatan kaum ‘Ad yang merajalela membuat Nabi Hud AS kehabisan cara sehingga ia memilih berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Doa Nabi Hud AS langsung terdengar oleh Allah SWT. Hingga pada akhirnya Allah menurunkan mukjizat Nabi Hud kepada kaum ‘Ad.

Mukjizat yang Allah berikan pada Nabi Hud ini merupakan suatu kejadian luar biasa dan bisa dikatakan sebagai azab untuk kaum ‘Ad yang tidak mau beriman pada Allah.

Adapun dua mukjizat yang Allah berikan pada Nabi Hud antara lain yaitu:

Mampu Mendatangkan Badai dan Angin

Mukjizat Nabi Hud kepada kaum ‘Ad yang pertama yaitu datangnya badai dan udara yang sangat dingin selama delapan hari, tujuh malam. Angin tersebut berhembus sangat dahsyat,  hingga semua bangunan rusak dan hewan ternak beterbangan.

Mengetahui azab tersebut, kaum ‘Ad merasa ketakutan dan berlari untuk berusaha mencari perlindungan. Namun mereka yang tidak mau beriman, berakhir kematian seperti halnya pohon tumbang.

Akan tetapi, Nabi Hud dan pengikutnya yang beriman bisa selamat dari musibah tersebut.

liputanbangsa.com: Sifat Terpuji Nabi Idris sebagai Teladan untuk Umat Muslim

Nabi Hud juga berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan kemarau pada kaum ‘Ad. Hingga pada saat Allah mengabulkan permintaan Nabi Hud tersebut, tanaman dan kebun sampai mengering dan mati.

Azab tersebut untuk mereka setelah kaum ‘Ad yang terus-menerus membantah nasihat yang telah Nabi Hud berikan. Bahkan, orang-orang yang tidak mau beriman tersebut juga berani mencaci makinya.

Mereka akan tetap menyembah kepada berhala yang mereka percaya hingga datanglah bencana berupa kemarau panjang selama kurang lebih 3 tahun.

Tidak ada tetesan hujan lagi yang turun menyirami pertanian mereka. Mata air yang tadinya muncul pun juga mulai mengering. Pada saat itulah mereka mulai merasakan betapa sulitnya hidup dalam kekeringan.

Kaum ‘Ad Menanyakan Musibah Kemarau Panjang pada Nabi Hud

Kaum ‘Ad pun pada akhirnya mendatangi Nabi Hud dan bertanya mengapa mereka tertimpa kemarau panjang. Nabi Hud menjawab semua itu adalah murka dan azab dari Allah. Mendengar jawaban tersebut, mereka justru menganggap hal tersebut adalah lelucon.

Hingga akhirnya sebanyak 70 orang dari kaum ‘Ad pergi ke Tanah Suci untuk berdoa agar turun hujan. Salah seorang dari mereka berdoa. Kemudian, atas izin Allah SWT orang tersebut diminta untuk memilih awan putih, merah, atau awan yang hitam.

Disinilah mereka lebih memilih awan hitam yang mereka anggap mengandung air.

Setelah itu, Allah mendatangkan awan hitam kepada kaum ‘Ad. Melihat tersebut mereka merasa bahagia dan kegirangan tanpa mengetahui jika awan hitam itu adalah azab untuk mereka.

liputanbangsa.com: Azab Kaum Tsamud yang Pedih dan Kisah Nabi Sholeh

Sebenarnya awan hitam tersebut merupakan azab yang mereka minta supaya disegerakan kedatangannya. Padahal awan hitam tersebut merupakan angin yang mengandung azab pedih. Azab tersebut turun selama 8 hari 7 malam hingga semua orang yang zalim habis tak tersisa.

Atas mukjizat Nabi Hud kepada kaum ‘Ad ini, ia dan para pengikutnya bisa selamat dari musibah tersebut. Allah menyelamatkan mereka di dunia dan akhiratnya. (R10/HR-Online)

[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *