Penuhi Kebutuhan Protein Masyarakat, DKP Kendal Dorong Produksi Ikan Bandeng – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.comSebagai bagian dari upaya meningkatkan konsumsi protein masyarakat dan mendukung program Indonesia Emas 2045, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal berfokus pada pengembangan produksi ikan bandeng.

Ikan bandeng dipilih sebagai salah satu prioritas utama karena dikenal memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20 gram per 100 gram daging, menjadikannya sumber protein yang potensial bagi masyarakat Kendal.

Joko Suprayoga, Sekretaris DKP Kabupaten Kendal, menegaskan bahwa budidaya bandeng adalah langkah strategis dalam mencukupi kebutuhan protein lokal.

“Ikan bandeng telah dikenal luas oleh masyarakat, khususnya di daerah pesisir dan tambak, serta relatif lebih mudah dibudidayakan dibandingkan jenis ikan lainnya. Selain itu, ketersediaan nener dan gelondongan (benih ikan bandeng) di Kendal cukup melimpah, sehingga produksi bandeng bisa ditingkatkan secara signifikan,” paparnya.

Untuk mengoptimalkan produksi ikan bandeng, DKP Kendal telah merumuskan sejumlah strategi, termasuk:

  1. Penggunaan Benih Unggul: Pemilihan benih ikan yang berkualitas sangat berperan dalam menentukan keberhasilan budidaya. Benih unggul akan meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit dan mempercepat pertumbuhan.
  2. Pengaturan Kepadatan Tebar: Mengatur jumlah ikan per kolam atau tambak sangat penting untuk memastikan ikan memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan mendapatkan suplai oksigen serta pakan yang memadai.
  3. Kondisi Lingkungan Budidaya yang Baik: DKP memastikan para petani tambak memperhatikan kualitas air dan lingkungan sekitar tambak, yang berperan penting dalam menunjang keberhasilan budidaya.
  4. Pemberian Pakan Berkualitas: Pemakaian pakan ikan yang bernutrisi tinggi dan berkualitas baik menjadi faktor utama dalam menunjang pertumbuhan ikan secara optimal.

Selain itu, DKP Kendal juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani tambak dalam mengelola tambaknya agar lebih produktif.

Program-program bantuan seperti subsidi pakan ikan dan bibit unggul juga telah diimplementasikan untuk mendorong peningkatan produksi.

“Jika kita bisa meningkatkan produksi bandeng di Kendal, maka kita tidak hanya akan memenuhi kebutuhan protein lokal tetapi juga bisa membuka peluang ekspor ke wilayah lain,” ujar Joko.

Bandeng dikenal tidak hanya sebagai sumber protein tetapi juga sebagai ikan yang ekonomis dan populer di masyarakat.

Dengan peningkatan produksi, DKP Kendal berharap dapat memenuhi kebutuhan protein ikan sekaligus mendukung perekonomian daerah melalui ekspor bandeng yang berpotensi menembus pasar nasional dan internasional.

Pengelolaan tambak yang berkelanjutan juga menjadi perhatian penting DKP.

Dengan penggunaan teknologi modern dalam budidaya ikan dan pengelolaan lingkungan tambak yang ramah lingkungan, diharapkan budidaya bandeng di Kendal bisa terus berkelanjutan dalam jangka panjang.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *