Puluhan Santri di Batang jadi Korban Sodomi Oknum Guru Ngaji, Orang Tua Lapor Polisi – Liputan Online Indonesia

Bydian

5 Januari 2023
Puluhan Santri di Batang jadi Korban Sodomi Oknum Guru Ngaji, Orang Tua Lapor Polisi - Liputan Online Indonesia (foto : infobatang)

BATANG, liputanbangsa.com – Belasan warga Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang dengan didampingi Kepala Kelurahan dan juga Bhabinkamtibmas mendatangi Mapolres Batang, Kamis (05/01/2023).

Kedatangan mereka untuk melaporkan perbuatan bejat yang dilakukan oleh MD (25) yang juga warga setempat, karena diduga telah melakukan tindakan asusila kepada puluhan santrinya. Korban merupakan santri laki-laki dan mayoritas masih usia sekolah dasar di kampung tersebut. Aksi bejat itu diduga berlangsung sejak dua tahun lalu.

Ketua RW Kelurahan Proyonanggan Utara, Turmugi mengungkapkan, ada sekitar 25 bocah laki-laki yang masih berusia 8-9 tahun diduga menjadi korban pencabulan oleh pria yang kesehariannya menjadi pelatih rebana tersebut.

“Ada sekitar 25 anak laki-laki yang diduga telah menjadi korban perbuatan bejat pelaku. Semuanya merupakan murid main rebana pelaku,” ungkap Turmugi ditemui saat mendampingi warga membuat laporan di Polres Batang.

Menurut Tarmugi, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku sendiri bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya perbuatan bejat tersebut sudah pernah terbongkar, namun diselesaikan secara kekeluargaan dan pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatnya

“Ternyata pelaku mengulangi kembali perbuatannya terhadap anak-anak di kampungnya, sehingga para orang tua pun memutuskan untuk melaporkannya ke polisi,” kata Tarmugi.

Selain lapor ke polisi, sejumlah anak yang diduga menjadi korban MD juga menjalani visum di RSUD Kalisari Batang. Hasilnya visum itu sendiri nantinya akan diserahkan ke polisi sebagai bahan bukti terkait perbuatan bejat MD,

Berdasarkan informasi yang beredar, korban perbuatan bejat pelaku ada yang masih saudaranya. Selain itu, ada juga sudah sejak dua tahun lalu menjadi korban pelaku, namun tidak berani lapor ke orang tuanya.

Kasus itu sendiri saat ini masih ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batang. Sejumlah orang tua dan juga korban sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *