SeGo Bandeng : Inovasi DKP Kendal untuk Peningkatan Produksi Pangan – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.com Budidaya ikan bandeng telah lama menjadi salah satu mata pencaharian utama petambak di Kabupaten Kendal.

Ikan bandeng merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan dikenal sebagai “ikan rakyat” karena harga jualnya yang masih terjangkau.

Dengan kemajuan dalam bidang budidaya, potensi produksi ikan bandeng konsumsi dapat mencapai 5 ton per hektar.

Seiring meningkatnya usaha budidaya bandeng secara intensif, permintaan benih ikan juga diproyeksikan akan meningkat secara signifikan, sehingga penting untuk mengusahakan penyediaan benih secara intensif guna menutupi kesenjangan antara ketersediaan dan permintaan.

 

Inovasi SeGo Bandeng

Melihat potensi besar yang dimiliki, muncullah ide inovatif untuk menciptakan Sentra Penggelondongan Bandeng di Kecamatan Kaliwungu, yang dikenal dengan sebutan SeGo Bandeng.

Inovasi ini sejalan dengan Misi 1 Bupati Kendal dalam RPJMD, yang bertujuan menjadikan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata di Jawa Tengah melalui optimalisasi potensi daerah.

Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan mengembangkan industri kecil menengah serta ekonomi kreatif.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Joko Suprayoga, menjelaskan bahwa usaha penggelondongan ikan bandeng secara intensif memerlukan dukungan teknologi agar dapat dilakukan oleh masyarakat secara luas, dengan tujuan memperluas segmen pasar.

“Usaha penggelondongan ikan bandeng secara intensif perlu disiapkan teknologinya, sehingga masyarakat luas dapat melakukannya dan menciptakan segmen pasar yang lebih luas,” jelas Joko.

Sasaran dari penggelondongan intensif ini adalah menghasilkan benih bandeng ukuran 5-7 cm dengan tingkat sintasan di atas 75%.

“Target kami adalah menciptakan benih bandeng dengan sintasan tinggi, sehingga bisa mendukung kebutuhan budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Joko Suprayoga membawa benih ikan Bandeng hasil budidaya. (dok.istimewa)

Pendampingan dan Branding

Joko Suprayoga menegaskan bahwa inovasi SeGo Bandeng juga melibatkan pendampingan dan bimbingan terhadap pelaku usaha penggelondongan bandeng, sehingga tercipta produk andalan berbasis lokal yang tersedia sepanjang tahun.

“Inovasi SeGo Bandeng dilaksanakan dengan pendampingan dan bimbingan terhadap pelaku usaha penggelondongan bandeng sehingga dapat memunculkan produk andalan berbasis lokal sesuai dengan karakteristik wilayah dan tersedia sepanjang tahun,” kata Joko.

Langkah ini mencakup penetapan sentra penggelondongan bandeng, branding produk unggulan daerah, dan promosi melalui media sosial.

Diharapkan, dengan diversifikasi ukuran gelondongan, area pemasaran benih bandeng dapat diperluas dan segmentasi pasar dapat meningkat.

“Dengan adanya diversifikasi usaha budidaya berupa penggelondongan bandeng dalam berbagai ukuran, kami berharap area pemasaran benih bandeng dapat diperluas dan segmentasi pasar semakin berkembang,” pungkas Joko Suprayoga.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *