Wisata di Filipina Semakin Ramah Muslim – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comBicara soal wisata ramah Muslim atau muslim friendly tourist destination, mungkin yang terlintas di benakmu adalah Negeri Jiran, Malaysia, atau Indonesia.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, tak sulit menemukan destinasi atau fasilitas yang ramah Muslim.

Tidak hanya Indonesia dan Malaysia, Filipina juga tak mau ketinggalan sebagai destinasi wisata ramah Muslim.

Meski jadi negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik, Filipina terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan wisata yang ramah Muslim.

Head, Office of Product and Market Development – ASEAN, Philippines Department of Tourism (PDOT), Gwendolyn S. Batoon, mengatakan komitmen ini terbukti dari diraihnya sejumlah penghargaan untuk Filipina, salah satunya penghargaan Emerging Muslim-friendly Destination of the Year pada Halal in Travel Global Summit 2023 yang digelar di Singapura beberapa waktu lalu.

“Penghargaan ini jadi bukti komitmen kami untuk mempromosikan wisata yang ramah Muslim, khususnya bagi saudara-saudara Muslim kita, terutama dari negara-negara di Asia,” kata Gwen, di konferensi pers Meet and Greet with Media Indonesia yang digelar di Ayana MidPlaza Jakarta, belum lama ini.

Selama pandemi, Filipina juga terus berbenah untuk menghadirkan fasilitas yang ramah Muslim mulai dari menghadirkan kuliner halal di restoran hingga panduan atau guidelines yang diterapkan di setiap akomodasi.

“Semua guidelines yang ramah Muslim ini diterapkan di setiap akomodasi yang standarisasinya dilakukan berdasarkan nilai-nilai Islam,” ujar Gwen.

Dalam pemaparan yang diberikan, setidaknya ada 12 poi wisata Halal yang diterapkan di 277 hotel atau akomodasi.

Beberapa poin, seperti fasilitas ramah Muslim yang wajib ada di hotel, mengganti minuman beralkohol, hingga memisahkan peralatan dapur bagi wisatawan Muslim.

“Kami juga telah mengembangkan wisata halal, terutama untuk kuliner pada masa pandemi. Jadi, di mana pada masa itu mungkin orang lain tertidur, kami mengembangkan buku panduan ini bagi wisatawan Muslim,” lanjutnya.

Beberapa upaya tersebut membuat peringkat Filipina sebagai negara ramah Muslim pun meningkat.

“Berdasarkan pengembangan-pengembangan Filipina naik Peringkat nomor 7 di antara 20 negara-negara non-OIC, dan nomor 36 di antara 138 destinasi wisata halal,” ungkap Gwen.

Tak hanya itu, Badan Pariwisata Filipina atau Philippines Department of Tourism juga telah mengembangkan portofolio wisata halal, dan memasukkannya ke Rencana Pengembangan Pariwisata Nasional (NTDP) 2023-2028.

Dengan rencana ini, Filipina mengundang wisatawan dari seluruh penjuru dunia untuk merasakan perpaduan unik antara budaya, tradisi, dan pemandangan menakjubkan.

Baca Juga :

5 Pilihan Tempat Wisata di Filipina yang Ramah Muslim – Liputan Online Indonesia

 

Kemudahan Wisatawan Traveling di Filipina

Gwen mengatakan inti dari wisata ramah Muslim ini terletak pada komitmennya untuk menyediakan hospitality yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

Wisatawan dapat menikmati beragam masakan bersertifikat halal, menjelajahi destinasi ramah Muslim, hingga kemudahan fasilitas ibadah di setiap tempat.

Untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi dan layanan ramah Muslim, Filipina juga telah meluncurkan 10 Tourist Rest Area di beberapa tempat wisata.

Tidak hanya itu, Filipina juga telah meluncurkan aplikasi panduan wisata untuk membuat kunjungan ke Filipina berjalan lancar.

Lewat aplikasi tersebut, semua pengalaman perjalanan bisa diperoleh hanya dalam genggaman.

Aplikasi ini memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk memperoleh informasi, baik akomodasi, makanan, dan tempat-tempat lainnya.

Di dalamnya juga terdapat transportasi terakreditasi, operator tur, dan pemandu wisata.

“Seperti diketahui ada banyak aplikasi yang bisa digunakan wisatawan di Filipina, namun Tourist Lifecycle App adalah aplikasi satu pintu yang menawarkan segala kemudahan wisatawan ketika berwisata di Filipina,” tutur Gwen.

Selain itu, pembatasan perjalanan yang telah dicabut membuat wisatawan kini bisa dengan mudah traveling ke Filipina.

Gwen mengatakan, sejak terkendalinya pandemi COVID-19, liburan ke Filipina tak lagi ribet seperti dulu.

“Sejak pembatasan dicabut, traveler kini tak perlu lagi menunjukkan sertifikat vaksin atau tes COVID-19,” katanya.

Untuk memudahkan perjalanan wisata Indonesia ke Filipina, tersedia penerbangan langsung dari Indonesia (Cengkareng/CGK) ke Filipina (Manila), melalui Philippine Airlines (PAL) dan Cebu Pacific.

Penerbangan PAL dari Soekarno-Hatta ke Manila sebanyak 10 kali per minggu, dengan rincian Selasa, Kamis, dan Sabtu, dengan 2 kali penerbangan per hari, serta satu kali penerbangan per hari pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Sementara itu, Cebu Pacific terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manila sebanyak 7 kali per minggu.

Mereka juga terbang dari Denpasar (DPS) ke Manila sebanyak 10 kali per minggu, yaitu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan frekuensi penerbangan dua kali setiap hari.

Serta Senin, Rabu, Jumat, Minggu dengan frekuensi penerbangan satu kali setiap hari.

Filipina telah meluncurkan pedoman baru yang mengatur operasional dan pengakuan perusahaan akomodasi ramah Muslim.

Hingga April 2023, DOT telah mencatat total 289 perusahaan Akomodasi Bersertifikat Halal atau Ramah Muslim secara nasional.

Kementerian Pariwisata juga menyediakan dana untuk akreditasi sekitar 50 restoran halal.

Nantinya, restoran ini akan menambah daftar 65 restoran bersertifikat halal dan 172 restoran bersertifikat ramah Muslim.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *