liputanbangsa.com – Pengusutan kasus kecurangan dengan pemalsuan alamat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diungkap oleh Wali Kota Bogor Bima Arya terus dilakukan.
Polresta Bogor Kota berhasil menangkap tiga orang tersangka.
“Penangkapan tersangka pemalsuan KK pada proses PPDB Online Kota Bogor sudah kita tangkap, 3 tersangka,” kata Kapolresta Bogor Kota Bismo Teguh Prakoso, Jumat (15/9).
Bismo belum merinci peran ketiga tersangka dalam kasus penerimaan PPDB ini. Saat ini ketiga tersangka masih menjalani pemeriksaan.
“Sedang kita lakukan pemeriksaan. Sementara itu saja infonya,” jelasnya.
Bismo juga belum menyebut profesi ketiga tersangka yang terlibat, termasuk kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan, guru atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Seperti diketahui, pada awal Juli 2023 lalu, Bima Arya melakukan sidak dengan mengecek langsung proses PPDB di sekolah, dan lokasi alamat siswa, termasuk mengecek validasi di Disdukcapil.
Saat sidak alamat warga yang tertera, ternyata ditemukan adanya pemalsuan Kartu Keluarga siswa.
Terbaru, salah satu kasus terungkap pada 4 September kemarin. Bima mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum.
Kepala sekolah SD tersebut mengakui menerima siswa di luar PPDB dan menerima gratifikasi dengan alasan iba.
(ar/lb)