liputanbangsa.com – Jaksa penuntut Argentina telah mendakwa lima orang terkait kematian tragis penyanyi Liam Payne yang jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires pada Oktober lalu setelah mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
Dalam pernyataan resmi dikutip AFP, Senin (30/12), jaksa mengungkapkan bahwa tiga dari lima tersangka didakwa dengan tuduhan pembunuhan tidak berencana, sementara dua lainnya didakwa atas tuduhan memasok obat-obatan terlarang kepada mantan bintang pop One Direction tersebut.
Pihak berwenang hanya mengungkap inisial para tersangka dan belum merilis identitas lengkap mereka kepada publik.
Kelima tersangka dijadwalkan menjalani persidangan dalam beberapa bulan mendatang. Jika terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi hukuman penjara yang berat sesuai hukum Argentina.
Sementara itu, keluarga dan penggemar Payne menantikan perkembangan lebih lanjut dalam proses hukum ini dengan harapan dapat memberikan penutupan bagi tragedi yang menimpa bintang musik tersebut.
Kasus ini menarik perhatian luas mengingat popularitas Payne yang mendunia sebagai anggota grup musik One Direction yang meraih ketenaran global pada awal 2010-an sebelum bubar dan para anggotanya mengejar karier solo.
Menurut laporan awal penyelidikan, Payne menginap di sebuah hotel mewah di ibu kota Argentina saat insiden tragis terjadi.
Pada malam kejadian, ia dilaporkan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang sebelum terjatuh dari balkon lantai atas.
Pihak berwenang menyoroti dugaan keterlibatan tersangka dalam menyediakan zat-zat ilegal tersebut yang diyakini berkontribusi terhadap kondisi mental dan fisik Payne sebelum kecelakaan fatal.
Jaksa mengatakan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut untuk memastikan kronologi pasti dan mengungkap kemungkinan faktor lain yang berkontribusi pada kematian Payne.
Mereka juga akan meneliti hubungan antara para tersangka dan korban, serta memastikan apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dalam insiden ini.
Kematian Payne mengguncang dunia musik dan memicu curahan duka dari para penggemar serta sesama artis di seluruh dunia.
Banyak yang menyerukan keadilan dan meminta investigasi menyeluruh atas kasus ini.
“Ini kehilangan besar bagi industri musik. Kami berharap pihak berwenang dapat menemukan kebenaran dan memberikan keadilan bagi Liam,” ujar seorang penggemar di media sosial.
(ar/lb)