FK Undip akan Beri Sanksi Tegas Mahasiswa yang Berurusan Hukum – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com Fakultas Kedokteran (FK) Undip menyatakan tak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa yang terbukti melanggar aturan apalagi jika sampai berurusan hukum.

Hal ini juga menyusul kabar perundungan terhadap mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang akhirnya meninggal dunia.

Undip membantah sepenuhnya kabar yang santer diberitakan tersebut.

Meski demikian Dekan FK Undip Dr Yan Wisnu Prajoko MKes SpBSubsp-onk(K) mengakui sanksi pernah dijatuhkan pada mahasiswa PPDS.

“Ya pernah ada sanksi untuk mahasiswa PPDS, tapi tidak ada hubungan dengan meninggalnya mahasiswa yang baru-baru ini ramai diberitakan,” kata dia.

Beberapa tahun lalu ada tiga mahasiswa yang dijatuhi sanksi tegas.

Hukuman terberatnya adalah pemecatan (drop out) karena yang bersangkutan terlibat perkara hukum.

Yan tidak membeberkan kasus apa yang menimpa mahasiswanya.

Tapi yang pasti satu diantara yang terkena sanksi memang berurusan dengan aparatur penegak hukum.

Di sisi lain FK Undip resmi mengumumkan mahasiswi PPDS dr Aulia Risma Lestari meninggal karena menderita penyakit.

Sejak peristiwa terjadi, Yan mengatakan, pihaknya membentuk tim investigasi internal.

“Hasil pemeriksaan kami memang ada riwayat sakit yang cukup lama. Mohon maaf kami tidak dapat mengungkapkan data dan fakta medis dari almarhumah karena hal ini bersifat confidential tapi kami siap bekolaborasi dengan pihak berwenang,”kata Yan dihadapan pers di FK Undip di Kampus Tembalang, Jumat (23/8/2024).

Pada forum ini juga dirinya didampingi oleh Dr Yunanto SH MHum (Kantor Hukum Undip), dr Muflihatul Muniroh MSi Med PhD (Wakil Dekan 1), Dr Nuryanto, SGz MGizi (Wakil Dekan 2), Dr dr Ratnasari Dwi Cahyanti Msi Med SpOG(K) (Tim Adhoc) serta dr Tuntas Dhanardhono, MSi Med, MH, Sp FM (tim investigasi).

Yan mengatakan pihaknya juga telah menjalin komunikasi secara intensif dengan pihak keluarga almarhumah.

Jajaran pimpinan FK bahkan melakukan kunjungan kepada pihak keluarga yang ada di Tegal sekaligus melakukan ziarah ke makam mendiang.

“Alhamdulillah ada kesepahaman yang sama diantara kami dengan pihak keluarga. Sejauh ini komunikasi berlangsung dengan sangat baik dengan keluarga,” ujarnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *