Buntut Penganiayaan Relawan Ganjar di Boyolali Diduga karena Salah Paham – Liputan Online Indonesia

pelakuPelaku Aniaya Pengemudi Motor di Cimahi yang Viral di Media Sosial Kini Ditangkap Polisi - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.kumparan.com

BOYOLALI, liputanbangsa.comKodam IV Diponegoro mengungkap awal mula anggota TNI yang menganiaya dua orang yang diduga relawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023).

Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengatakan insiden yang terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali itu karena kesalahpahaman.

“Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak,” kata Richard saat dihubungi, Sabtu.

Awalnya, kata Richard, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain bola voly sekira pukul 11.19 WIB mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor.

“Tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor kenalpot brong yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya,” ungkapnya.

Saat itu, sejumlah anggota keluar markas untuk mengecek. Setelahnya, terdapat lagi dua orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

“Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota, selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota,” jelasnya.

ken admiral
Usai Dianiaya Anak AKBP Achiruddin, Korban Ken Admiral Alami Mata Buram (Ilustrasi). Foto: dok.youtube.com

Diperiksa Denpom Surakarta

Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap pengemudi sepeda motor yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Dari video yang diunggah akun X @YRadianto terlihat sejumlah orang tersebut awalnya berada di pinggir jalan. Namun, tak lama kemudian langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas.

Adapun narasi dalam video tersebut tertulis jika korban penganiayaan merupakan seorang relawan pasangan calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Saat itu, korban baru selesai dari sebuah acara langsung dicegat oleh sejumlah orang yang disebut oknum TNI dari Batalyon 408 tepatnya di traffic light Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.

Dituliskan pula jika korban langsung dibawa ke pos penjagaan saat itu.

Adapun penyebab penganiayaan tersebut dituliskan karena korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras.

Terkait itu, pihak TNI membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut dilakukan oleh anggota TNI dan tengah dilakukan pemeriksaan di Denpom Surakarta.

“Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta,” kata Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar saat dihubungi media, Sabtu (30/12/2023).

Nugraha tak merinci lebih detil terkait kronologi peristiwa penganiayaan tersebut. Dia menyebut nantinya Kodam IV Diponegoro akan memberikan penjelasan.

“Untuk lebih jelas silakan langsung tanya ke Pendam IV Diponegoro,” singkatnya.


(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *