liputanbangsa.com – Geopark Kebumen sedang diupayakan masuk dalam jejaring UNESCO.
Saat ini, Geopark Kebumen sudah berada dalam tahapan yang kemudian akan melalui tahapan pengujian oleh tim penguji UNESCO Global Geopark.
Sebelum Geopark Kebumen, Indonesia sudah memiliki 10 Geopark yang telah diakui oleh UNESCO.
Pada 2023 lalu, empat Geopark Indonesia juga masuk ke dalam jaringan UNESCO Global Geopark atau UGG.
Penetapannya berlangsung berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023.
Di mana saja geopark-geopark tersebut?
1. Geopark Raja Ampat
Geopark Raja Ampat terletak di Papua Barat, tepat di garis khatulistiwa. Raja Ampat memiliki kondisi geologis yang luar biasa sehingga sejarah geologisnya diakui oleh dunia.
Terdapat batuan tertua yang berusia 439 sampai dengan 360 juta tahun di Raja Ampat. Hal inimewakili sepersepuluh usia bumi
2. Geopark Maros Pangkep
Geopark Maros Pangkep terletak di Sulawesi Selatan dan merupakan kawasan karst terbesar kedua setelah Cina Selatan.
Ragam flora, fauna, dan kondisi geologis di Maros Pangkep juga tidak kalah menakjubkan, terdapat ratusan gua yang sempat ditinggali manusia prasejarah dan ditemukan jutaan spesies kupu-kupu di lingkungan Maros Pangkep
3. Geopark Merangin
Geopark Merangin terletak di Jambi yang memiliki fosil flora unik dengan nama yang sama, yaitu Jambi.
Fosil tanaman tersebut merupakan tanaman yang ditemukan di formasi batuan yang sudah berusia 296 juta tahun.
Fosil tanaman jambi juga merupakan satu-satunya tumbuhan fosil di dunia yang terekspos.
4. Geopark Ijen
Geopark Ijen terletak di Jawa Timur yang dikenal karena formasi geologinya yang unik.
Keunikan tersebut didukung dengan kondisi alam dimana kawasan ini, satu wilayah dengan Gunung Ijen dan Cagar Biosfer Belambangan.
Gunung Ijen sendiri dikenal dengan danaunya yang dinilai sebagai danau terasam di dunia atau secara ilmiah terdapat stratovolcano bersifat asam.
5. Geopark Batur
Geopark Batur merupakan geopark yang terletak di Bali dan Geopark Indonesia pertama yang diakui oleh UNESCO Global Geopark.
Sama seperti Geopark Ijen, kawasan Geopark Batur berkaitan dengan Gunung Batur. Letusan Gunung Batur membentuk kaledra ganda dan danau purba yang menjadi kekayaan alam lingkungan tersebut.
Meskipun sudah meletus, Gunung Batur dinyatakan berstatus aktif yang menghasilkan banyak batuan.
6. Geopark Belitong
Geopark Beliton terletak di Bangka Belitung. Keunikan geopark ini adalah memiliki flora dan fauna yang cukup langka dan hanya bisa ditemukan di kawasan Bangka Belitung, yaitu ikan toman dan ikan hampala.
Kondisi geologis geopark belitong dapat dilihat dari granit TOR yang membentuk pulau-pulau kecil. Pulau tersebut dapat dikunjungi menggunakan perahu.
7. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh adalah geopark yang terletak di Jawa Barat yang memiliki hamparan aluvial. Kawasan wisata dari geopark ini juga cukup terkenal seperti pantai yang menjadi favorit peselancar dunia, Taman Purba, Air Terjun Awang hingga Bukit Panenjoan.
8. Geopark Gunung Sewu
Geopark gunung sewu terletak di Yogyakarta yang terletak di tiga kabupaten yaitu Gunung Kidul, Wonogiri dan Pacitan.
Koleksi geologi yang dimiliki geopark ini juga cukup banyak dan memiliki warisan budaya sejak zaman paleolitikum hingga neolitikum.
9. Geopark Rinjani Lombok
Geopark ini terletak di Nusa Tenggara Barat yang memiliki flora dan fauna endemik. Geopark ini berada di setengah bagian Pulau Lombok, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara hingga Kabupaten Lombok Timur.
Luasnya kawasan geopark rinjani lombok tentunya memiliki ragam wilayah dan budaya di sekitarnya.
10. Geopark Kaldera Toba
Geopark Kaldera Toba adalah geopark yang terletak di Sumatera Utara. Geopark Kaldera Toba memiliki alasan unik dibalik diakuinya oleh UGG, alasannya adalah memiliki lingkungan ekonomi kreatif yang berkembang dan kelembagaan pariwisata yang baik.
Selain itu, tentu saja geopark ini juga memiliki alam yang indah dan ragam hayati.
(ar/lb)