Dampak Polusi Udara Bagi Anak, Sebabkan Asma dan ISPA – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comAnak-anak merupakan salah satu kelompok paling rentan terkena penyakit di tengah polusi udara Jabodetabek yang buruk dalam beberapa waktu terakhir.

Sebagaimana dilaporkan oleh dokter anak, mengacu pada praktiknya, memang ada peningkatan kasus pasien anak dengan masalah pernapasan beberapa hari terakhir.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, M,Sc, SpA.

Menurutnya, anak-anak sebenarnya memang dekat dengan risiko penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) lantaran bakteri dan virus ada di mana-mana dan tak mungkin sepenuhnya dihilangkan.

“Bisa jadi hubungannya dengan kondisi karena anak gampang terkena infeksi tergantung lingkungan. Bakteri, virus, parasit di mana-mana. Kita nggak mungkin menghilangkan 100 persen. Biasanya yang buat anak tidak sakit ketika badannya cukup kuat,” ungkapnya dalam webinar, Selasa (29/8/2023).

Namun kini seiring memburuknya kualitas udara, dr Denta yang berpraktek di Jakarta menyoroti ada peningkatan jumlah pasien anak dengan keluhan gangguan pernapasan.

 

Keluhan yang Paling Banyak Muncul

“Bagaimana kita bikin mereka bisa fit untuk menangkal serangan bakteri virus? Secara general kalau mereka napas saja engap-engapan karena ada asap dan partikel debu dan sebagainya. Jadi memang kalau dikatakan ada peningkatan, ya memang ada peningkatan,” bebernya.

“Nggak cuma ISPA, kalau pasien-pasien saya kasus asma kumat juga muncul lagi. Biasanya terkendali dengan baik, sudah jarang kumat, tiba-tiba kumat lagi. Kasus-kasus rinitis juga mulai kumat lagi. Orang tua perlu memperhatikan benar-benar tanda di Air Quality Index,” pungkas dr Denta.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *