liputanbangsa.com – Apartemen sewa bisa menjadi alternatif tempat tinggal apabila belum mampu membelinya.
Saat ini, pasar apartemen sewa sudah mulai membaik sehingga menyebabkan naiknya harga sewa sekitar 3,8% (yoy) di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta.
Khusus untuk jenis serviced apartment atau apartemen servis harga sewanya meningkat hingga 5%.
Sebagai informasi, apartemen servis yaitu apartemen yang disewakan dalam keadaan full furnished atau non-furnished dengan fasilitas lengkap, misalnya laundry, jasa bersih-bersih kamar dan lainnya.
“Rerata harga sewa dari apartemen di jenis service ini mengalami peningkatan sekitar 5%. Setidaknya 11% proyek apartemen servis ini menaikkan harga sewa atau menyelesaikan harga sewanya setelah 2 tahun terakhir menahan penyesuaian harga karena pandemi COVID-19,” ujar Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat dalam konferensi pers daring, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, General Manager General Agency Knight Frank Indonesia Frank Tumewa membeberkan alasan naiknya harga sewa apartemen.
Frank mengatakan, naiknya harga sewa ini dipicu oleh mulai banyaknya orang bepergian ke Jakarta maupun ekspatriat yang kembali bekerja di Jakarta.
Adapun, ekspatriat yang cukup banyak sewa apartemen di Indonesia berasal dari Jepang, Korea Selatan, China, dan India.
“Harga sewa serviced apartment naik faktornya karena sejak pandemi sudah berakhir membuat orang-orang banyak ke Jakarta baik untuk staycation atau juga banyak ekspatriat yang mulai banyak kembali ke Jakarta. Mereka bekerja, bisnis mulai bagus sehingga serviced apartment juga meningkat (harga sewa) 5% dan juga pada tingkat huniannya,” jelasnya.
Saat ini terdapat pasokan apartemen sebanyak 9.870 dengan tingkat keterisian atau occupancy rate sebesar 63,04%.
Hal tersebut sedikit meningkat dibandingkan saat awal 2023 yang sekitar 60%.
Untuk harga sewanya, apartemen servis di kawasan CBD Jakarta cukup tinggi yaitu sekitar Rp 400 ribu/m2/bulan.
Sebab, terdapat fasilitas yang lengkap serta kawasan yang dekat dengan pusat bisnis Jakarta.
Sementara itu, apartemen non-servis di kawasan CBD Jakarta memiliki harga sewa di atas Rp 250 ribu/m2/bulan.
(ar/lb)