Kemenkes RI Sebut 62 Persen Korban Perundungan Alami Ini! – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.com Kementerian Kesehatan RI terus melakukan investigasi kasus perundungan atau bullying di lingkup pendidikan calon dokter spesialis.

Dari laporan yang ditemukan, 62 persen korban mengalami perundungan non fisik dan non verbal.

Bila dirinci, terbanyak mendapatkan bullying soal pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, penelitian, maupun pelayanan. Totalnya ada 38 kasus, ini terjadi pada 16 program studi di RS vertikal.

Jenis perundungan kedua terbanyak, yakni waktu jaga yang dinilai tidak manusiawi. Ada 25 kasus bullying tugas jaga di luar batas wajar.

Selanjutnya, 20 kasus dikucilkan atau diabaikan juga terjadi di lingkup pendidikan dokter spesialis.

Sisanya, ada 14 yang mengalami penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen atau senior.

Sementara 38 persen kasus lain mengalami perundungan verbal, fisik, bahkan sampai cyber bullying.

Dari keseluruhan laporan bullying, ada 38 kasus yang selesai ditindaklanjuti.

Pelanggar dipastikan sudah diberikan sanksi, sementara 16 kasus lain masih dalam proses klarifikasi. Ada 55 kasus tersisa berada di tahapan monitoring.

Meski pemerintah saat ini berfokus pada aduan bullying di RS vertikal, Kemenkes RI meminta RS pendidikan lain turut mendukung pemberantasan bullying demi menciptakan tenaga dokter berkualitas dan produktif.

“Sejak bulan Juli hingga 1 Desember 2023 terdapat 216 laporan dugaan perundungan nakes ke kanal laporan Kemenkes RI,” demikian keterangan resmi Kemenkes RI, Jumat (8/12/2023).

Ada 109 kasus yang dilaporkan di RS Vertikal seperti berikut:

  • 25 RSUP Ngoerah Denpasar
  • 20 laporan dari RSUP Hasan Sadikin Bandung
  • 13 laporan dari RSUP Moh Hoesin Palembang
  • 10 laporan dari RSUP Adam Malik
  • 9 laporan dari RSUP Djamil Padang
  • 7 laporan dari RSUP Kariadi
  • 7 laporan dari RSUP Kandou Manado
  • 7 laporan dari RSUP Dr Sardjito
  • 5 laporan dari RSUPN Wahidin Sudirohusodo
  • 4 laporan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo
  • 2 laporan dari RSJPD Harapan Kita
  • 107 kasus dilaporkan terhadi di RSUD, Fakultas Kedokteran Universitas, RS Universitas dan lainnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *